
Renungan, komodoindonesiapost.com – Pesan Sabda Tuhan Hari Ini: Selamat bertemu lagi di hari baru Sabtu 9 Desember 2023, pekan I Adventus, yang penuh berkat buatmu semua; ibu, bapa, saudari, saudara, sahabat, kenalanku, orang muda dan anak-anak serta seluruh keluargaku di mana pun berada yang amat saya kasihi dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Yesaya 30:19-21.23-26
Mazmur 147:1-2.3-4.5-6
(Ref: Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan)
Injil Matius 9:35-10:1.6-8
Kita semua dilibatkan Tuhan untuk membaharui dunia
“Tuhan mencintai mereka yang tahu berterima kasih kepada-Nya bahkan dalam penderitaan” (Santo Arnoldus Janssen). Allah Bapa, seperti digambarkan nabi Yesaya adalah sosok yang penuh belas kasih. Ia selalu mendengarkan seruan orang yang datang dan berkeluh kesah kepada-Nya. Hanya satu syaratnya, yakni manusia tetap setia padaNya dan mau bertobat dari dosa-dosanya.
Hari ini, Yesus tampil sebagai pribadi yang mudah tergerak hati-Nya oleh belas kasihan. Ia peka membaca kebutuhan setiap orang dan setiap jemaat. Bahkan Ia tak sekadar peka dan mudah berbelas kasih, tetapi juga sanggup melakukan aksi nyata sebagai jawaban atas kebutuhan manusia. Ia tidak menghendaki putra-putri kesayangan-Nya binasa atau terlantar seperti domba tak bergembala.
Saudari, saudaraku; tidak kurang sering, kita sebagai pribadi atau jemaat berada di dalam kondisi letih lesu dan berbeban berat karena aneka macam tantangan dan kesulitan hidup. Pada situasi seperti ini kita terkadang merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan bahkan tidak punya siapa-siapa. Bahkan orang-orang terdekat pun, selain mengambil jarak juga bisa menghindar atau cuci tangan. Tentu tidak bisa kita andalkan orang terdekat seperti ini.
Lalu kepada siapa kita harus berharap? Ingatlah! Hanya kepada Tuhan. Marilah kita mengingat kasih Tuhan yang mahasetia dan agung. Kita berserah dan berkeluh kesah hanya pada-Nya.
Saat ini kita semua harus berani dan jujur mengukur diri kita sendiri dengan cara yang sederhana: “Ketika sesama kita bisa tersenyum dan berbicara apa adanya di hadapan atau di sekitar kita, itu satu tanda nyata dia telah memiliki kebebasan batin untuk melihat kepekaan dan kepedulian kita lewat aksi nyata. Diri dan kehadiran kita yang nyata di depan sesama karena kepedulian, kepekaan dan ketergerakan hati pada situasi apapun sesama, yang butuh uluran tangan kasih nyata menjadi tower dan signal pemenuhan kebutuhan & kesejahteraan hidupnya saat ini dan di situasinya.”
Bapa yang Maha Kuasa, aku bersyukur atas kehadiranMu bagiku. Tuhan Engkaulah benteng perkasa yang akan melindungi aku, orang yang lemah ini. Aku memohon, lindungilah aku agar senantiasa mengimani Engkau sekaligus wujudkan imanku ini dalam karya nyata. Tuhan, di masa adven ini, dorong aku untuk selalu tampil tenang, sabar hadapi apapun soal, rela berkorban di hidup bersama, peduli pada dunia sekitarku, selalu bersyukur atas apa pun yang telah kuterima, sekecil apa pun itu, selalu rendah hati. Semoga aku tidak menjadi beban hidup bagi orang lain, hidup tidak menyusahkan orang lain. Tuhanku, aku ini hanyalah debu tanah, alas kakiMu yang Kudus. Hanya Engkau andalan dan kekuatanku.
Salamku dalam kasih Yesus dari pastoran Sita. Berkat Tuhan, yang amat melimpah tercurah dalam Ekaristi Suci tadi pagi lewat tanganku ini untukmu semua yang amat dikasihi dan mengasihi Tuhan.
Maranatha
Tuhan memberkati

Penulis : RD. Yohanes Samur