SMKN 2 Welak Menggelar Study Tour ke Desa Wisata Wae Rebo

- Editor

Sabtu, 16 Desember 2023 - 21:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah Pelajar SMKN 2 Welak Study Tour ke Desa Wisata Wae Rebo

Sejumlah Pelajar SMKN 2 Welak Study Tour ke Desa Wisata Wae Rebo

LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.com – Sejumlah pelajar kelas X dan XI jurusan Usaha Layanan Wisata (ULW) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Welak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat melaksanakan Study Tour ke Desa Wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai pada Selasa, (11/12/2023). Study tour itu dilakukan untuk melihat secara langsung objek wisata Wae Rebo yang menjadi primadona wisatawan lokal maupun mancanegara.

Para siswa didampingi ketua jurusan, guru pembimbing, dan kepala sekolah, untuk mengetahui informasi tentang kegiatan yang berlangsung di area objek wisata Wae Rebo, untuk kemudian dijadikan objek kajian sebagai implementasi dari hasil belajar di sekolah.

Ketua Jurusan Usaha Layanan Wisata SMK N 2 Welak, Rosalia Darmayanti mengatakan setibanya rombongan di Wae Rebo, guide lokal atau biasa di sebut pemandu wisata, menjelaskan secara terperinci sejarah awal mula objek wisata yang dikenal di seluruh dunia itu kepada para siswa dan siswi.

“Mendengar lalu mengamati secara saksama,” kata Yanti, Sabtu, 16 Desember 2023

Ia menjelaskan secara terperinci kegiatan study tour yang berlangsung saat itu bahwa Study Tour merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh siswa dan siswi SMKN 2 Welak. Kata dia, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ilmu tambahan kepada para pelajar diluar jam sekolah.

“Karena lihat dan mengetahui secara dalam ilmu di luar kelas, yang diperoleh secara langsung dari pemandu wisata,” ungkapnya.

Yanti menceritakan setibanya di rest area terakhir objek wisata Wae Rebo sudah terlihat 7 deretan rumah adat yang sangat indah. Setelahnya rombongan disambut hangat oleh pemandu lokal dan dituntun menuju ke rumah gendang (Rumah Adat).

Di dalam rumah gendang sudah ada beberapa Tokoh adat setempat yang duduk menyambut dengan senyuman yang ramah. Kunjungan SMKN 2 Welak itupun disambut hangat oleh pengelola Desa Wisata Wae Rebo.

“Hal pertama yang kami lakukan yaitu memberikan “uang wae lu’u” sebagai permohonan izin kepada leluhur kampung wae rebo agar segalah aktivitas kami selama di Wae Rebo hingga pulang berjalan lancar tanpa ada gangguan ataupun hambatan,” ungkapnya.

Sementara itu Marianus Yuda selaku Waka Kesiswaan SMKN 2 Welak menyampaikan terimakasih kepada pengelola wisata Wae Rebo yang telah menerima rombongannya untuk melaksanakan study tour tersebut.

” Kami pihak sekolah sangat berterimakasih kepada pengelola wisata Wae Rebo. Dengan kunjungan ini siswa dan siswi kami bisa mengetahui sejarah Wae Rebo. Yang melakukan study tour ini dari kelas X dan XI jurusan Usaha Layanan Wisata,” ucapnya.

Terpisah salah satu siswi, Yuliana Nustura kelas XI jurusan ULW menyampaikan bahwa ia dan teman-temannya merasa bangga sekolah di SMKN 2 Welak dengan mengambil jurusan Usaha Layanan Wisata, sebab selalu ada kegiatan study tour.

“Yang secara langsung kami belajar di tempat pariwisata, sehingga membuat wawasan kami semakin bertambah. Harapan kami kedepan semoga SMKN 2 Welak selalu eksis, supaya kedepan kami selalu bisa melakukan kunjungan study tour bukan cuman di wilayah Manggarai, tapi keluar daerah lainnya” ucapnya.

Wae Rebo

Mengutip Wikipedia, Wae Rebo atau Waerebo adalah sebuah desa adat terpencil dan misterius di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Flores – NTT. Wae Rebo merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Manggarai. Terletak di ketinggian 1.200 Kilo meter di atas permukaan laut. Di kampung ini hanya terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya. Wae sendiri dalam bahasa manggarai artinya ialah “air”. Penulisan waerebo menggunakan 1 kata dan tidak memakai spasi seperti yang ditulis media. Desa Waerebo sendiri sudah berusia 1. 200 tahun dan sudah memasuki generasi ke 20. Dimana 1 generasi berusia 60 tahun lamanya.

Menurut legenda masyarakatnya, nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau, bernama Empo Maro berlayar dari Pulau Sumatera hingga ke Labuan bajo. Empo Maro melarikan diri dari kampungnya karena difitnah dan ingin dibunuh. Kemudian ia merantau ke beberapa kota.

Pertama ia singgah di Gowa Sulawesi, lalu berpindah lagi ke beberapa kota lain. Saat perpindahannya, Maro menemukan seorang istri. Lalu ia mengajak istrinya tersebut ikut berpindah bersamanya. Pada suatu malam Maro bermimpi bertemu dengan seorang petua yang berbicara kepada Maro untuk menetap dan berkembang di Kampung Wae Rebo.

Maro mengikuti apa yang petua itu katakan. Ia bersama istrinya mencari Kampung Wae Rebo tersebut. Setelah sampai di Wae Rebo, Maro dan istri hidup dan menetap di sana.

Berita Terkait

Apriliani Wandira, Pelajar MTs 2 Negeri Mabar Terpilih Mewakili NTT di Olimpiade Sains di Jakarta
Pendidikan Ekonomi Uniflor Gelar Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Pelatihan Pembuatan Krupuk Ubi
SDI Golo Lambo Gelar Ujian Online Berbasis CBT dengan Media Chrome Book
Sonia W. Molina Wakili NTT Ikut Olimpiade Aritmatika di Australia
UPTD SMPN 1 Cibal Gelar UAS Berbasis Online
SMPN 1 Ndoso Gelar AAS Berbasis Google Form
Siswa-siswi Asal Borong Bangga Mengikuti Magang di Labuan Bajo
Prodi Pendidikan Ekonomi Uniflor Gelar Abdimas di Ngada

Berita Terkait

Senin, 5 Agustus 2024 - 13:42 WITA

Apriliani Wandira, Pelajar MTs 2 Negeri Mabar Terpilih Mewakili NTT di Olimpiade Sains di Jakarta

Selasa, 18 Juni 2024 - 17:09 WITA

Pendidikan Ekonomi Uniflor Gelar Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Pelatihan Pembuatan Krupuk Ubi

Senin, 13 Mei 2024 - 18:19 WITA

SDI Golo Lambo Gelar Ujian Online Berbasis CBT dengan Media Chrome Book

Jumat, 10 Mei 2024 - 21:32 WITA

Sonia W. Molina Wakili NTT Ikut Olimpiade Aritmatika di Australia

Senin, 29 April 2024 - 13:20 WITA

UPTD SMPN 1 Cibal Gelar UAS Berbasis Online

Jumat, 26 April 2024 - 12:17 WITA

SMPN 1 Ndoso Gelar AAS Berbasis Google Form

Rabu, 20 Maret 2024 - 22:45 WITA

Siswa-siswi Asal Borong Bangga Mengikuti Magang di Labuan Bajo

Jumat, 1 Maret 2024 - 23:29 WITA

Prodi Pendidikan Ekonomi Uniflor Gelar Abdimas di Ngada

Berita Terbaru

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA

45 Wanita Penghibur di Pub Mawar Jingga Discreening, oleh Tim Medis Puskesmas Labuan Bajo pada Rabu, 12 Maret 2025

Pemerintahan

45 Wanita Penghibur Pub Mawar Jingga Discreening, Ini Hasilnya

Rabu, 12 Mar 2025 - 20:56 WITA

Tipidter Polres Mabar Sidak Toko Sembako di Labuan Bajo

Ekonomi

Tipidter Polres Mabar Kembali Sidak Toko Sembako

Selasa, 11 Mar 2025 - 15:44 WITA

konsep desain Mawatu Resort di Labuan Bajo, foto: IG; Mawatu Resort

Pariwisata-budaya

Masyarakat Dukung Pembangunan Mawatu Resort Labuan Bajo

Senin, 10 Mar 2025 - 21:57 WITA