Proyek Renovasi Irigasi Wae Cewo Bakal Kena Denda Pinalti

- Editor

Kamis, 28 Desember 2023 - 22:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek Renovasi Iirgasi Wae Cewo

Proyek Renovasi Iirgasi Wae Cewo

LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.com– Maksimus Tajar, Petani di desa Kakor, kecamatan Lembor Selatan, kabupaten Manggarai Barat NTT. Rabu, 27 Desember 2023 sore, ia bergegas ke kebun nya yang sudah dua musim tak dikerjakan akibat pembangunan irigasi.

Selama dua tahun itu pula Maksimus dan para petani di desa Kakor itu meratapi kesedihannya. Apalagi, satu satunya sumber pendapatan mereka adalah Sawah.

Pembangunan irigasi Wae Cewo yang dikerjakan oleh PT. Ananta yang sebelumnya dijanjikan selesai pada 29 Desember 2023, hingga kini belum rampung.

Proyek yang menelan APBN itu menurut Camat Lembor Selatan, Siprianus P. Mantur mengatakan Informasi sementara yang ia dapatkan bahwa dana yang digunakan untuk irigasi Wae Cewo ini senilai 2 miliar. Data terkait besaran anggaran Proyek renovasi itu sipri dapatkan dari RAP PT. Ananta.

Namun dari pihak kontraktor Proyek tidak sampaikan hal ini secara transparan kepada Masyarakat dan tidak memasang Papan tender di Lokasi kerja.

Setelah ditelusuri oleh Komodoindonesiapost.com, memang benar bahwa, proyek renovasi tersebut tidak memiliki tender.

Kapro (Kepala Proyek ) PT. Ananta, Paulus mengatakan bahwa jumlah pagu 18 miliar tidak bisa dirincikan untuk Wae Cewo nya berapa dan untuk Wae Kanta nya berapa.

“Kami tidak bisa sebutkan volume dan anggarannya karena pekerjaan masih dilanjutkan. Mengingat ada penambahan aitem pekerjaan. Setelah pekerjaan selesai baru dihitung berapa volume dan berapa besar anggarannya. Apa lagi irigasi Wae Cewo dan Wae Kanta digabung satu paket dengan total anggaran Rp.18 M,” ungkap Paulus

Maksimus yang sudah tak tahan dengan kelaparan terpaksa harus konsisten dengan perjanjian bahwa sebelum tanggal 29, air harus dialiri. Meski pengerjaan belum selesai.

Akibatnya, PT. Ananta yang mengerjakan proyek tersebut bakal kena pinalti.

Petani Tetap Kerjakan Sawah

Para petani yang merasa dicurangi oleh pihak PT. sejak minggu lalu mulai membersihkan sawahnya untuk siap ditanami benih benih padi.

Mereka [Petani] menilai proyek itu sudah gagal dan mereka tidak mau mereka juga gagal untuk mengerjakan sawah.

Langkah itu diambil oleh para Petani sawah di Lembor itu karena telah dijanjikan akan dialiri air mulai tanggal 29 Desember 2023.

Irigasi Wae Cewo yang dikerjakan dalam tempo waktu 6 bulan itu belum juga selesai dan bakal terkena denda pinalti.

Proyek yang menelan APBN sebesar 2 Miliar itu menuai protes dari para Petani.

Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Umum (PPK PU) Propinsi NTT Agus Umbu, saat dikonfirmasi via WhatsApp Komodoindonesiapost.com. Selasa, [27/12/2023] membenarkan hal itu.

“Ia kontrak kita sampai dengan tanggal 29 desember 2023, pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa dengan progres lebih dari 50% masih diberi kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan  tanggal 29 desember 2023, setelah tanggal dimaksud maka penyedia jasa akan dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku paling lambat 90 hari kerja [HK] ke depan”, kata Agus.

Wilhelmus, salah satu petani di desa itu sejak minggu lalu, telah menyiram benih benih padi.

Wilhelmus mengungkapkan bahwa dirinya dan para petani di desa itu kecewa dengan progres pembangunan irigasi yang lamban.

Kata Wilhelmus, kontraktor yang lalai dalam pekerjaan dan tidak bertanggungjawab.

“Soal pendropingan material kadang di drop kadang tidak. Pernah mereka drop material jam 7 malam jadinya campuran ditumpukan di tengah saluran yang tidak dihampar akhirnya air tergenang dan air kembali ke hulu,” terang Wilhelmus.

Kepala desa Kakor Wilibrodus menuturkan bahwa masyarakat tidak punya pilihan lain karena sebagian masyarakat bersandar pada hasil sawah.

“Kami meminta kepada kontraktor bersama PPK untuk segera selesaikan pekerjaan sebelum akhir tahun. Kendala yang dilihat ada campuran yang dibuang di tengah saluran sehingga akibatnya terjadi genangan dan air kembali lagi ke hulu,” kata Kades Kakor itu.

Upah Pekerja Belum Dibayar

Kapro (Kepala Proyek ) PT. Ananta, Paulus menjelaskan bahwa upah para pekerja tetap akan dibayar.

“Kami akan bayar dan kami tidak akan lari dari Persoalan itu. Sekarang kami masih di Kupang untuk urusan Pencairan, Soal tenaga tetap akan terbayarkan,” pungkasnya saat dikonfirmasi oleh Komodoindonesiapost.com.

Sementara itu, kepala desa Kakor, Wilibrodus Dorman mengatakan pihaknya sangat menyesalkan sikap PT. Ananta yang berbulan bulan tidak memberikan upah kepada para pekerja.

Sius, salah satu pekerja yang belum mendapatkan upah atas pengerjaan irigasi Wae Cewo itu kepada komodoindonesiapost. com mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa pekerja yang lain belum menerima upah.

Sius dengan 3 temannya telah mengerjakan Irigasi sepanjang 88 meter.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Umum (PPK PU) Propinsi NTT Agus Umbi menjelaskan berkaitan dengan masalah upah para pekerja, pihaknya menjelaskan kalau masalah HOK jika belum terbayar oleh manajemen penyedia jasa, info ini akan ia tanyakan ke penyedia jasanya.

Berita Terkait

Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo
Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi
Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT
Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi
Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu
Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Gelar Musyawarah Besar di Labuan Bajo
PHRI Manggarai Barat Apresiasi Inisiatif DPRD Mabar Fraksi Gerindra dalam Coffee Morning Bahas Sinergi Industri Pariwisata dan Produk Lokal
Tak Gubris Isntruksi Presiden, Sejumalah Kepala Dinas di Manggarai Barat Jalan jalan ke Jakarta

Berita Terkait

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:07 WITA

Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:14 WITA

Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi

Senin, 3 Maret 2025 - 20:30 WITA

Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:27 WITA

Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:28 WITA

Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Gelar Musyawarah Besar di Labuan Bajo

Senin, 24 Februari 2025 - 15:39 WITA

PHRI Manggarai Barat Apresiasi Inisiatif DPRD Mabar Fraksi Gerindra dalam Coffee Morning Bahas Sinergi Industri Pariwisata dan Produk Lokal

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:40 WITA

Tak Gubris Isntruksi Presiden, Sejumalah Kepala Dinas di Manggarai Barat Jalan jalan ke Jakarta

Berita Terbaru

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA

45 Wanita Penghibur di Pub Mawar Jingga Discreening, oleh Tim Medis Puskesmas Labuan Bajo pada Rabu, 12 Maret 2025

Pemerintahan

45 Wanita Penghibur Pub Mawar Jingga Discreening, Ini Hasilnya

Rabu, 12 Mar 2025 - 20:56 WITA

Tipidter Polres Mabar Sidak Toko Sembako di Labuan Bajo

Ekonomi

Tipidter Polres Mabar Kembali Sidak Toko Sembako

Selasa, 11 Mar 2025 - 15:44 WITA

konsep desain Mawatu Resort di Labuan Bajo, foto: IG; Mawatu Resort

Pariwisata-budaya

Masyarakat Dukung Pembangunan Mawatu Resort Labuan Bajo

Senin, 10 Mar 2025 - 21:57 WITA