Loccal Collection Membelit Uang Pelaku UMKM

- Editor

Rabu, 10 Januari 2024 - 12:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Owner Hotel Loccal Collection, Ngadiman Sudiaman/sumber: Majalah Pajak

Owner Hotel Loccal Collection, Ngadiman Sudiaman/sumber: Majalah Pajak

ads

LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.com – Loccal Collection Hotel yang sedang dilanda kasus penggelapan pajak sebesar 5.1 Miliar, baru baru ini juga diduga telah “membelit” uang para pelaku UMKM yang nilainya hingga ratusan juta rupiah.

Para pelaku UMKM yang menitipkan barang barangnya di hotel yang sedang bermasalah tersebut, kini nasibnya bak pengemis.

Siti [bukan nama sebenarnya], salah satu pelaku UMKM di Labuan Bajo yang sudah lama menitipkan barang barangnya di hotel tersebut setiap harinya ia mendatangi hotel tersebut untuk menagih hasil penjualan barang barangnya.

Siti mulai menitipkan barang barangnya di hotel Loccal Collection pada tahun 2022, dengan harapan, usaha kecilnya bisa berkembang dan mampu menafkahi keluarga kecilnya. Saat mengantarkan produk produknya, Siti melihat produk produk lain seperti produk Indolatifa dan beberapa produk lainnya telah lama terpajang di galeri hotel itu.

Kata Siti, nasib sial juga dialami oleh semua pelaku UMKM yang tergabung dalam grup Akunitas.

Sejak melakukan investigasi kasus penggelapan pajak hotel tersebut pada oktober lalu, Komodoindonesiapost.com telah mendapatkan informasi tersebut.

Namun, barulah pada Selasa, [9/1/24] sore, Komodoindonesiapost.com mendapatkan data data para pelaku UMKM yang menjadi korban.

Saat diwawancara via whatsapp pada Rabu, [10/1/24], Siti mengungkapkan bahwa untuk meminta uang hasil penjualan barang barang miliknya di hotel tersebut, ia harus bersujud sujud.

“Tidak hanya berbelit belit, kami seperti dipersusah ketika kami hendak meminta harga barang kami yang sudah laku terjual,” kata Siti kepada Komodoindonesiapost.com.

“Nilai barang yang kami titip kan memang puluhan juta tapi tidak semua barang laku terjual kalo tidak salah waktu itu sekitar 8 atau 9 jutaan saja yang terjual dalam waktu 6 bulan itu pak,” lanjutnya.

Siti yang merupakan pelaku usaha kecil menengah kebawa harus memutar otak agar modal usahanya tetap berputar dan berkembang. Namun, harapan Siti itu pupus kala hotel milik Ngadiman Sudiaman itu berbelit – belit membayar hasil penjualan barang barang miliknya.

“Kami harus putar modal terus biar bisa bersaing dan bertahan di industri ini pak,” pungkas Siti.

Siti mengakui bahwa pembayaran atas hasil penjualan barang barang miliknya bisa sampai 6 bulan. Itu pun, kata Siti, harus tagih terus setiap hari.

“Kalau kami tidak menanyakan nya terlebih dahulu, tidak akan ada kabar dari galeri loccal tempat kami menitipkan barang itu pak,” tutur Siti.

Siti mengakui bahwa uang itu tetap dibayar oleh pihak hotel, namun untuk bisa mendapatkan pembayaran, Siti harus bolak balik ke galeri hotel tersebut.

“Biasanya kalau di tempat lain kami menitipkan barang seperti itu setiap minggu kami akan di tf [transfer] harga barang yang laku, walaupun hanya 25 ribu,” kata Siti.

Siti mengatakan, dirinya belum menyampaikan masalah ini ke Dinas terkait.

“Saya pikir kita masih bisa sabar saja dulu cuma kadang saya kesel karena kami juga butuh modal untuk diputar,” ungkapnya.

Sementara itu, Owner hotel Loccal Collection, Ngadiman Sudiaman enggan menanggapi konfirmasi dari media ini.

Hingga berita ini diturunkan, Ngadiman tidak bisa dihubungi.

ads

Berita Terkait

Siap Diperiksa Pekan Depan, APH Cium Bau “Amis” Agenda Fikti DPRD Mabar Dari Temuan BPK
KPK Tak Lagi Ditakuti, Tunggak Pajak Galian C di Manggarai Barat Tembus Angka Ini
Usai Temukan Hal Ini, Kadis Peternakan Mabar Beri Teguran Keras Kepada Perusahan Ayam Bertelur di Translok
Usai Bertemu Pengusaha, Kadis Peternakan Mabar Enggan Diwawancara, Ada Apa?
Bau Busuk Limbah Perusahan Peternakan Ayam Bertelur di Translok Dikeluhkan Warga
Sat Lantas Polres Mabar Amankan 6 Mobil Pick Up
Dinas Perindag dan Sat Pol PP Manggarai Barat Tertipkan Pedagang Liar di Pasar Batu Cermin
Gruduk BPN Mabar, Masa Desak BPN Agar Tidak Bersekongkol Dengan Mafia Tanah

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:29 WITA

Siap Diperiksa Pekan Depan, APH Cium Bau “Amis” Agenda Fikti DPRD Mabar Dari Temuan BPK

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:34 WITA

Usai Temukan Hal Ini, Kadis Peternakan Mabar Beri Teguran Keras Kepada Perusahan Ayam Bertelur di Translok

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:30 WITA

Usai Bertemu Pengusaha, Kadis Peternakan Mabar Enggan Diwawancara, Ada Apa?

Rabu, 11 Juni 2025 - 09:52 WITA

Bau Busuk Limbah Perusahan Peternakan Ayam Bertelur di Translok Dikeluhkan Warga

Kamis, 24 April 2025 - 19:50 WITA

Sat Lantas Polres Mabar Amankan 6 Mobil Pick Up

Kamis, 24 April 2025 - 19:31 WITA

Dinas Perindag dan Sat Pol PP Manggarai Barat Tertipkan Pedagang Liar di Pasar Batu Cermin

Kamis, 24 April 2025 - 14:42 WITA

Gruduk BPN Mabar, Masa Desak BPN Agar Tidak Bersekongkol Dengan Mafia Tanah

Rabu, 23 April 2025 - 12:12 WITA

Nama Aldo Bukan Pendukung Prabowo Tapi Calon Mitra MBG di Manggarai Barat

Berita Terbaru

aktivis Lorens Logan saat memberikan keterngan di Polres Mabar

Hukrim

Lorens Logam Dipanggil Polisis Usai Laporkan Kades Lumut

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:52 WITA