RUTENG, Komodoindonesiapost.com – “Nasi kolo” dan “tibuk” makanan khas tradisional Manggarai adalah menu makanan yang akan disajikan kepada Ganjar Pranowo usai menggelar kampanye akbar di Ruteng, Manggarai, Flores – NTT pada Jumat, 26 Januari 2024. Hal itu disampaikan Flroi Nanggur selaku penanggung jawab Rumah Gendang pada Kamis, 25 Januari 2024.
Flori menjelaskan bahwa Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan tamu VIP akan menikmati makan siang di Rumah Gendang (rumah adat) Ruteng. Ganjar Pranowo dan tim akan mengenakan pakayan adat manggarai dan duduk lesehan dengan beralaskan tikar.
Kemudian, pramu akan menghantarkan makanan ke dalam rumah adat dengan pola penyajian sesuai adat manggarai. Para pramu yang menghantarkan makanan juga mengenakan pakayan adat manggarai.
Jamuan makan siang Ganjar Pranowo dan tim itu akan diwarnai dengan nuansa tradisi Manggarai.
Diketahui bahwa “Nasi kolo” atau nasi bambu adalah jenis makanan yang dimasak dengan menggunakan bambu.
Cara pengolahannya yakni, siapkan beras secukupnya. Kemudian potong bambu ukuran 30 cm. Kemudian bambu yang sudah dipotong dibersihkan. Setelah itu masukan beras ke dalam bambu yang sudah dipotong dan tambahkan sedikit air. Setelah itu, tutup bagian atas bambu dengan menggunakan daun pisang.
Lalu, bambu itu dibakar kedalam tungku api dengan posisi miring agar air dan beras tidak tumpah. Esti masih waktu bakat bambu itu bisa 20 sampai 30 menit.
Setelah itu, bambu itu dibelah. Bentuk nasi yang sudah dibelah itu seperti bambu. Kemudian dipotong dan tuangkan ke piring lalu disajikan.
Sementara lauk yang akan disajikan yakni “tibuk”. Tibuk adalah lauk yang masak dengan menggunakan bambu. Kemudian dibakar. Hampir sama proses olahannya dengan “nasi kolo”.
Selain “tibuk” juga ada “ute lomak” atau sayur lawar khas manggarai.
Baik “nasi kolo, tibuk, dan ute loma” semuanya adalah makanan khas manggarai yang sudah menjadi warisan budaya sejak lama.