Kasus Peluru Nyasar yang Mengenai Pengunjung Berakhir Damai

- Editor

Selasa, 27 Februari 2024 - 18:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi-penembakan

ilustrasi-penembakan

ads

Labuan Bajo, Komodoindonesiapost.com– Kasus peluru nyasar yang menimpa seorang ibu satu anak di Toko Central Labuan Bajo pada Senin, [26/2] sore akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal itu disampaikan Bos toko Central, Fandy saat dikonfirmasi komodoindonesiapost.com pada Selasa, [27/2] sore.

Fandy menuturkan, setelah dirinya berdiskusi dengan keluarga korban, akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa dirinya siap menanggung segala biaya rumah sakit. Bahkan dirinya siap berangkat ke Bali jika korban dirujuk ke Bali untuk operasi.

“Saya siap urus semua biaya pak. Saya tidak kemana mana saya di sini. Saya bertanggung jawab,” ujarnya.

Secara terpisah suami korban, Dominikus D Jahang yang membuat poin poin yang menjadi kesepakatan damai menjelaskan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana menyelamatkan isterinya yang berbaring di Rumah Sakit Siloam.

Diketahui bahwa Fendy hendak memburu tikus yang berkeliaran di rumahnya. Ia menggunakan senapan angin untuk menembak tikus. Naasnya, peluru itu pantul ke sing atap sehingga mengenai korban yang sementara berdiri diparkiran toko 35. Ermin salah satu saksi mata yang juga rekan korban menjelaskan bahwa peristiwa nas ini berawal ketika korban yang bernama Okta ini datang ke Toko 35 untuk berbelanja.

“Kami datang beli silet di toko 35. Kami datang sekitar jam 5 sore,” ujarnya saat ditemui di Rumas Sakit Siloam Labuan Bajo pada Senin, 26 February 2024 sekitar pukul 19.30 Wita.

Usai belanja, korban dan temannya hendak pulang. Ermin teman korban sudah berada di atas motor. Sementara korban juga hendak naik namun tiba tiba kaget ada darah keluar dari pankal telinga kiri bagian belakang.

“Kami sudah diparkiran pas mau pulang. Saya sudah dimotor. Tiba ada darah yang keluar,” ujarnya.

Ternyata ia kena tembak dari peluru nyasar dari Bos toko Central yang sedang memburu tikus dilantai dua miliknya.

Ia menjelaskan bahwa Bos toko Central yang menyadari bahwa pelurunya nyasar dan mengenai pengunjung, ia pun langsung lari menuju parkiran mendekati korban.

Fendy kemudian membawa korban menuju RS Siloam Labuan Bajo menggunakan mobil pribadinya untuk menjalani operasi.

Fendy yang ditemui di Rumah Sakit Siloam saat menjelaskan bahwa dirinya sedang memburu tikus. Karena ada banyak tikus yang berkeliaran di Rukonya.

“Saya nembak tikus. Kan ada banyak tikus. Pelurunya pantul kena sing dan mengenai dia,” ujarnya dengan raut muka panik.

Dia menjelaskan bahwa dirinya usai kejadian langsung membawa korban ke RS Siloam untuk pertolongan medis.

Fendy menambahkan bahwa dirinya bertanggung jawab atas segala biaya rumah sakit.

Sementara itu, Suami korban bernama Tomo yang awalnya hendak melaporkan peristiwa ini ke Polisi, namun harus mengurungkan niatnya karena Fendy bertanggung jawab atas segala biaya rumah sakit.

Baik Korban maupun terduga pelaku bersepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan catatan, kedua belah pihak membuat surat kesepakatan damai di Polres Mabar.

Dan Fendy bersedia memenuhi permintaan keluarga korban seperti denda adat, menanggung segala biaya rumah sakit, bersedia mendampingi korban saat menjalani kontrol usai operasi, dan bertanggung jawab jika ada kemungkinan buruk pada korban.

Surat pernyataan kesepakatan damai ini dibuat di Polres Mabar usai kejadian.

ads

Penulis : Tim komodoindonesiapost.com

Berita Terkait

Pjs Desa Lumut Dilaporkan ke Polres Mabar Atas Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
Baru 3 Tahun Dikerjakan Proyek Irigasi Di Desa Tiwu Nampar Sudah Rusak, Petani Sebut Pelaksananya Adik Ipar Wakil Bupati
Dokter Yusi Klarifikasi Soal Dugaan Prostitusi Siswa SMA dan SD di Manggarai dan Manggarai Timur
Dinsos Mabar Bantah Pernyatan Kepala UPTD Dinas Sosial Provinsi Soal Dugaan Praktek Prostitusi Siswi SMA dan SD di Labuan Bajo
Upaya Mafia Tanah Utak Atik Tanah Ulayat Milik Masyarak Adat Mbehal Mendapat Perlawanan
Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup
Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu
Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:13 WITA

Pjs Desa Lumut Dilaporkan ke Polres Mabar Atas Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:07 WITA

Baru 3 Tahun Dikerjakan Proyek Irigasi Di Desa Tiwu Nampar Sudah Rusak, Petani Sebut Pelaksananya Adik Ipar Wakil Bupati

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:08 WITA

Dokter Yusi Klarifikasi Soal Dugaan Prostitusi Siswa SMA dan SD di Manggarai dan Manggarai Timur

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:29 WITA

Upaya Mafia Tanah Utak Atik Tanah Ulayat Milik Masyarak Adat Mbehal Mendapat Perlawanan

Selasa, 25 Maret 2025 - 10:37 WITA

Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:42 WITA

Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort

Senin, 17 Februari 2025 - 16:15 WITA

BPN Mabar Kembali Disorot Diduga Bagian Dari Mafia Tanah

Berita Terbaru