Sari Firman, komodoindonesiapost.com – Pra Paskah 3
Kel 20: 1-17
1Kor 1: 22-25
Yoh 2: 13-25
☘”Yesus menyucikan Bait Allah: Ia menyucikan ruang batin kita”⚘
- Bacaan Pertama:
Di Gunung Sinai Tuhan mengadakan perjanjian dengan Umat Israel. Perjanjian Sinai itu bisa diringkas dalam kalimat:
“Aku akan menjadi Allahmu dan kamu Israel umat-Ku”. Karena kasih-Nya Tuhan memberikan sepuluh perintah — atau lebih tepat sepuluh firman — sebagai pedoman hidup bagi umat Israel untuk mencapai keselamatan.
- Tapi betapa sering umat Israel dan juga kita sendiri melanggar sepuluh firman Tuhan ini •
- Bacaan Kedua:
Kita yang berdosa diselamatkan melalui Kristus yang Tersalib “suatu batu sandungan untuk orang-orang Yahudi dan suatu kebodohan untuk orang-orang bukan Yahudi”, tetapi bagi kita yang terpanggil “Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah” (1Kor. 1: 24).
Maka dengan gembira kita mengikuti jalan salib Kristus, karena inilah jalan keselamatan. - Bacaan Injil Minggu ini: Yesus mengusir pedagang-pedagang yang menjual hewan kurban di pelataran kenisah dan menjungkir-balikkan meja para penukar uang. Yesus begitu marah, karena dalam perdagangan di kenisah ini terjadi banyak kecurangan, penipuan dan manipulasi untuk mengeruk keuntungan se-besar-besarnya dari para peziarah.
- Dengan tindakan-Nya yang keras ini Yesus mau membersihkan Kenisah sebagai Ruang Doa umat, tetapi lebih lagi Ia mau membersihkan Ruang Batin manusia dari keserakahan dan kejahatan yang terjadi justru juga di lingkup kenisah.
- Lantas untuk mempertanggungjawabkan kewenangan-Nya, Yesus berkata: “Rombaklah Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali”.
“Yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah Tubuh-Nya sendiri”. - Kelak Rasul Paulus menegaskan:
“Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? … Sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu kamu” (1Kor 3: 16-17).
- Dengan ini kita diberi tahu bahwa Rumah Allah yang sejati tidak dibangun dari batu dan semen, melainkan dari Umat beriman yang dihimpun keliling Yesus.
Maka ungkapan: “Cinta akan rumah-Mu menghanguskan Aku” mempunyai arti rohani yang lebih dalam yaitu: “Cinta akan umat-Mu menghanguskan Aku”. Karena itulah Yesus rela mengurbankan nyawa di Salib untuk menguduskan dan menyelamatkan kita orang yang berdosa ini. Salib Yesus jalan keselamatan kita.
- 🌿DOA :
- Tuhan Mahapenyayang, oleh kurban Salib Kristus baruilah hati kami menjadi Bait Allah yang disucikan untuk-Mu. Dan semoga kami setia mengikuti Juruselamat Tersalib yang telah merintis jalan dan mengurbankan nyawa bagi kami + Amin
🌿🏕
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.
Penulis : Pater Dr. Leo Kleden, SVD