Civitas Akademika UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi

- Editor

Selasa, 12 Maret 2024 - 19:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Civitas Akademika yang menamakan gerakannya

Civitas Akademika yang menamakan gerakannya "Kampus Menggugat" saat membacakan pernyataan sikap.

Yogyakarta, Komodoindonesiapost.com – Civitas akademika Universitas Gajah Mada [UGM] menggelar aksi “Kampus Menggugat” yang dihadiri oleh para profesor UGM, alumni, kelompok prodemokrasi, BEM UGM, dan lintas kampus. Kegiatan itu di gelar di Balairung UGM. Selasa, [12/3] sore.

sejumlah tokoh yang hadir antara lain Wakil Rektor III UGM Arie Sujito, Rektor UII Yogyakarta Prof Fathul Wahid, Guru Besar Psikologi UGM Prof Koentjoro, Prof Sigit Riyanto dari Fakultas Hukum UGM, dosen Fakultas Hukum UGM Zainal Arifin Mochtar, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Dr. KMRT Roy Suryo, Prof Khamim Zarkasih Putro, Prof Heru Kurnianto Tjahjono, dan lainnya.

Dr Zainal Arifin ikut dalam gerakan Kampus Menggugat
Pakar Hukum Tata Negara Dr. Zainal Arifin ikut dalam gerakan Kampus Menggugat.

Aksi tersebut menyoroti sejumlah isu yang belakangan menjadi perbincangan publik.

Salah satu alumni UGM mengirim video berisi pernyataan sikap para Civitas Akademika UGM.

Dalam video yang diterima Komodoindonesiapost.com, para alumni menyesalkan kemunduran etika demokrasi lima tahun belakangan ini.

“Universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban dan mewujudkan keadilan serta kesejahteraan,” ungkap salah satu alumni yang membacakan tuntutan.

Menurut para alumni UGM, Inilah momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap memburuknya kualitas kelembagaan di indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Reformasi 1998 adalah gerakan rakyat untuk mengembalikan aman konstitusi setelah terkoyah oleh korupsi, kolusi dan nepotisme di masa orde baru. Namun, reformasi berbalik arah, setelah 17 oktober 2019 yang ditandai revisi undang undang KPK, yang diikuti pengesahan beberapa undang undang yang lain yang dipandang kontroversi seperti undang undang minerba dan ciptakerja dan lain lain,”

Mereka [para alumni] juga mengungkapkan Pelanggaran etika dan konstitusi makin meningkat menjelang pemilu 2024 dan memperburuk kualitas kelembagaan formal maupun eksternal.
Kemunduran kualitas kelembagaan ini menciptakan kendala pembangunan bagi siapapun presiden Indonesia periode 2024 – 2029 dan selanjutnya.

Konsekuensinya kata mereka, kita semakin sulit untuk mewujudkan cita cita indonesia emas 2045, yang membayang adalah justru indonesia cemas.

“Konstitusi memberi amanat eksplisit kepada kita warga negara Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban dan menjaga keberlanjutan pembangunan, menjaga lingkungan hidup dan menegakan demokrasi,”

Universitas adalah benteng etika menjadi lembaga ilmiah independen yang memiliki kebebasan akademik perlu mengembangkan pengetahuan dan menyuarakan bebenaran berbasis fakta dan penelitian ilmiah.

Segenap elemen masyarakat sipil terus mengkritisi jalannya pemerintahan dan tak henti memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, ormas sosial keagamaan, Pers, NGO, dan organisasi komunitas agar tidak terkooptasi apalagi menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah.

“Apalagi pemegang kekuasan legislatif, eksekutif dan yudikatif diharapkan *Memegang teguh prinsip prinsip demokrasi secara suvstansial dan menjujung tinggi amanat konstitusi dalam menjalankan kekuasaan demi mewujudkan cita cita proklamasi dan janji janji reformasi. Politik dinasti tidak boleh diberi ruang dalam sistem demokratis.
*Menegakan supremasi hukum dan memberantas segala macam bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme tanpa mentolerir pelanggaran hukum, etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
*Secara serius mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi semua warga dan tidak membiarkan negaea dibajak oleh oligarki dan para politisi oportunis yang terus mengeruk keuntungan melalui kebijakan kebijakan yang merugikan rakyat pada umumnya,”

Kampus Memanggil adalah gerakan moral mengundang para civitas akademika dan alumni UGM, civitas akademika dan alumni universitas lain, dan elemen masyarakat sipil untuk menunaikan amanah konstitusi membangun peradaban dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui “Kampus Memanggil” civitas akademika UGM mengingatkan dan mengajak seluruh elemen masyarakat, sebagai warga negara, untuk menuntut negara menjaga amanah konstitusi, menegakkan norma dan etika.

 

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Setelah Ditanya Mely Siboe Milih Nomor Satu atau Nomor Dua, THL di Mabar Dinonaktif karena Ketahuan tidak Memilih Nomor Dua
MK Diminta Batalkan Keputusan KPU Manggarai Barat Soal Kemenangan Edi Weng
Demonstran Bawa Keranda ke KPU, Sebut Pertanda Demokrasi Telah Mati di kabupaten Manggarai Barat
Demonstran Melakukan Ritual Adat “Keti Manuk Miteng” di Hadapan Ketua KPU, Sempat Terjadi Chaos
Ratusan Warga Geruduk KPU Manggarai Barat, Menolak Penetapan Pemenang Pilkada
Ini Bukti Ketua KPU Ano Parman Coblos di Dua TPS
Ketua KPU Manggarai Barat Nyambi Jadi Tim Sukses Edi Weng?
Semua Saksi Mario-Richard Tolak Tanda Tangan Berita Acara Hasil Pleno

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 08:29 WITA

Setelah Ditanya Mely Siboe Milih Nomor Satu atau Nomor Dua, THL di Mabar Dinonaktif karena Ketahuan tidak Memilih Nomor Dua

Selasa, 14 Januari 2025 - 22:30 WITA

MK Diminta Batalkan Keputusan KPU Manggarai Barat Soal Kemenangan Edi Weng

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:05 WITA

Demonstran Bawa Keranda ke KPU, Sebut Pertanda Demokrasi Telah Mati di kabupaten Manggarai Barat

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:09 WITA

Demonstran Melakukan Ritual Adat “Keti Manuk Miteng” di Hadapan Ketua KPU, Sempat Terjadi Chaos

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:50 WITA

Ratusan Warga Geruduk KPU Manggarai Barat, Menolak Penetapan Pemenang Pilkada

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:08 WITA

Ini Bukti Ketua KPU Ano Parman Coblos di Dua TPS

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:47 WITA

Ketua KPU Manggarai Barat Nyambi Jadi Tim Sukses Edi Weng?

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:26 WITA

Semua Saksi Mario-Richard Tolak Tanda Tangan Berita Acara Hasil Pleno

Berita Terbaru

ilustrasi foto Klab Malam, foto; ist

klab malam

Klab Malam Menjamur di Labuan Bajo, Berijin Hanya 1

Senin, 17 Mar 2025 - 19:09 WITA

Kondisi jalan di Dusun Pelas, Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat yang terputus total

Daerah

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Minggu, 16 Mar 2025 - 20:11 WITA

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA