Mantan Kajati NTT yang Kini Menjabat Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Gegara Tangani Kasus Korupsi Timah

- Editor

Minggu, 26 Mei 2024 - 09:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Kajati NTT, Febrie Adriansyah yang kini menjabat Jampidsus  Kejagung RI. Foto: Jaksapedia.

Mantan Kajati NTT, Febrie Adriansyah yang kini menjabat Jampidsus Kejagung RI. Foto: Jaksapedia.

Jakarta, Komodo Indonesia PostJampidsus Kejaksaan Agung RI, Febri Adriasyah mendapatkan dirinya dibuntuti tim Detasemen Khusus Anti Teror [Densus 88].

Kejadian itu bermula ketika Febri yang ditemani ajudan PM TNI mengunjungi salah satu restoran langgannya di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Senin, [20/5] malam.

Mantan Kajati NTT itu dikenal sebagai aktor di balik layar sejumlah kasus besar yang sedang ditangani Kejaksaan. Pengamanan yang super ketat bagi Febri diintruksi langsung oleh Jaksa Agung, St Burhanuddin melalui Jampidmil.

Salah satu kasus besar yang saat ini ditangani Kejagung adalah kasus korupsi Timah.

Rombongan anak buah Febri juga sempat mendapat intimidasi dari orang orang bayaran Tony Tamsil saat menggeledah rumah kakaknya, Thamron, di Babel.

Setibanya Febri dan PM di restoran, dua orang yang diduga tim Densus 88 datang.

Keduanya datang dengan mengenakan pakaian santai dan bermasker.

Kemudian salah satu anggota Densus 88 meminta meja di lantai dua dengan alasan ingin merokok.

Meski begitu, mereka terus memakai maskernya dan hanya sesekali mengisap rokok.

Anggota Densus 88 itu lalu mengarahkan sebuah alat yang diduga perekam ke arah ruangan tempat Febrie berada.

Merasa curiga dengan gerak-gerik keduanya, polisi militer yang mengawal Febrie langsung menangkap anggota Densus 88 tersebut.

Sumber yang mengetahui kejadian ini mengatakan, ketika dua anggota Densus 88 keluar restoran dengan setengah berlari, salah satu dari mereka segera dirangkul oleh polisi militer, sementara yang lain berhasil lolos.

Polisi militer lalu menangkap dan membawa anggota Densus 88 tersebut menjauh dari restoran untuk diinterogasi.

“Mungkin karena mereka sama-sama pejabat, jadi tidak mau ribut,” ujar sumber tersebut seperti dilansir tempo.co

Selain dua anggota Densus 88 yang memasuki restoran, sumber yang mengetahui kejadian menyatakan bahwa beberapa orang juga terlihat memantau Febrie Adriansyah dari luar.

Menurut dua orang yang mengetahui kejadian ini, beberapa dari mereka terlihat dari beberapa titik sekitar 50 meter dari restoran.

Satu anggota polisi yang tertangkap dibawa pergi dengan mobil oleh pengawal Febrie.

Usai salah satu anggota Densus 88 tertangkap basah membuntutinya, Febrie disebut menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut.

Namun, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Wahyu Widada mengklaim tidak mengetahui apa-apa dan meminta agar anggota Densus itu dibebaskan.

Namun, Febrie menolak melepaskannya

Febrie juga melaporkan kejadian ini kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin. ST Burhanuddin kemudian menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setelah percakapan antara kedua pimpinan penegak hukum tersebut, anggota Densus 88 tersebut dijemput oleh Paminal.

 

 

Penulis : Tim Komodo Indonesia Post

Berita Terkait

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu
Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort
BPN Mabar Kembali Disorot Diduga Bagian Dari Mafia Tanah
Abdulah Sebut TNI Angkatan Laut Lanal Labuan Bajo Akal Akalan Dalam Menentukan Angka 1, 8 M Kerugian Negara
Mawatu Resort Diduga Lakukan Reklamasi Menggunakan Pasir Laut Ilegal
Pasca Pembongkaran Portal Dalam Kasus Dugaan Mafia Tanah di Labuan Bajo, Blasius Tebar Ancaman
Lagi Lagi Haji Ramang Diduga Rampas Lahan Bersertifikat Jual ke Pihak Lain
Tersangka TPPU Akui Mendapat Arahan untuk Coblos 22 Surat Suara Sisah Kepada Paslon 02

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:42 WITA

Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort

Senin, 17 Februari 2025 - 16:15 WITA

BPN Mabar Kembali Disorot Diduga Bagian Dari Mafia Tanah

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:50 WITA

Abdulah Sebut TNI Angkatan Laut Lanal Labuan Bajo Akal Akalan Dalam Menentukan Angka 1, 8 M Kerugian Negara

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:50 WITA

Mawatu Resort Diduga Lakukan Reklamasi Menggunakan Pasir Laut Ilegal

Senin, 3 Februari 2025 - 17:12 WITA

Pasca Pembongkaran Portal Dalam Kasus Dugaan Mafia Tanah di Labuan Bajo, Blasius Tebar Ancaman

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:47 WITA

Lagi Lagi Haji Ramang Diduga Rampas Lahan Bersertifikat Jual ke Pihak Lain

Senin, 20 Januari 2025 - 18:48 WITA

Tersangka TPPU Akui Mendapat Arahan untuk Coblos 22 Surat Suara Sisah Kepada Paslon 02

Berita Terbaru

ilustrasi foto Klab Malam, foto; ist

klab malam

Klab Malam Menjamur di Labuan Bajo, Berijin Hanya 1

Senin, 17 Mar 2025 - 19:09 WITA

Kondisi jalan di Dusun Pelas, Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat yang terputus total

Daerah

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Minggu, 16 Mar 2025 - 20:11 WITA

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA