LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post – Ketua Dewan Pimpinan Cabang [DPC] Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDIP] kabupaten Manggarai Barat, Darius Angkur menitipkan Curiculum Vite [CV] atau berkas pendaftaran calon bupati kepada bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi untuk diteruskan ke Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] di Jakarta.
Darius melalui pesan whatsapp, memerintahkan “bawahannya” untuk mengirim CV – nya ke bupati Edi.
Dalam pesan tersebut, Darius meminta bawahanya bernama Sensi untuk berkordinasi dengan Fian agar secepatnya mengirin CV miliknya ke bupati Edi untuk diteruskan ke PKB di Jakarta.
“Sensi, tolong kordinasi dengan Fian kirim Civi saya ke pa Bupati Mabar sekarang mau kirim ke PKB Jakarta,” tulis Angkur dalam pesan whatsapp yang diperoleh Komodo Indonesia Post. Rabu, [19/6] pagi.
Siap Maju Pilkada Mabar
Mantan anggota DPRD Manggarai Barat tiga periode itu siap maju Pilkada Manggarai Barat.
“Ia, itu kalau ada kesempatan kan, yang namanya politik ini kan butuh perjuangan, kan gitu. Kalau niat sih, ya pasti ada niat. Cuman, sebagai pemimpin pasti ada niat. Kan gitu. Tapi ujung ujung, semuanya itu kan tergantung apakah proses itu bisa kita dapat atau tidak, gitu,” kata Angkur.
Memerintahkan Bawahan untuk Kirim CV ke Bupati untuk Diteruskan ke PKB di Jakarta ?
Darius membenarkan bahwa dirinya memerintahkan bawahannya untuk mengirim CV ke bupati Edi Endi untuk diteruskan ke PKB di Jakarta.
“Begini, politik ini kan boleh bersahabat dengan siapa saja, kan gitu. Sepanjang tujuannya itu baik kan.
Begini, soal benar dan tidaknya itu pilihan. Kira kira yang merugikan publik karena isu itu, andaikata itu terjadi kenapa?,” terang Angkur saat dikonfirmasi Komodo Indonesia Post via telepon. Rabu, [19/6] siang.
Kata Angkur, selama hal itu tidak merugikan publik, wajar wajar saja.
“Lalu yang merugikan publik kalau itu terjadi kenapa?,” lanjutnya.
Menjadi Paket Bayangan ?
Darius menjelaskan, dirinya dan PDI Perjuangan merupakan partai pemenang dan tidak akan menjadi paket bayangan.
“Gini, PDI Perjuangan itu tidak semudah itu. Tidak ada bilang PDI Perjuangan jadi paket bayangan. PDI Perjuangan itu adalah partai pemenang di republik ini. PDI Perjuangan itu punya marwah. Kok masa serendah itu,” jelasnya.
Kata Darius, Isu paket bayangan itu dibuat oleh orang yang tidak kredibel.
“Jadi orang yang membuat isu itu orang yang tidak berkredibel lah, kan gitu.
Yang bilang saya maju hanya untuk jadi paket bayangan. Masa seorang Darius Angkur itu, mantan ketua DPC tiga periode di DPRD melawan pemerintahan, kok dibilang paket bayangan,” tuturnya
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam politik boleh bersahabat dengan siapa saja.
“Ia, itu tadi. Di politik ini kan kita mau bersahabat dengan siapa saja boleh. Mau bupati, gubernur yang namanya dalam rangka membangun sebuah daerah, ya kenapa tidak,” lanjutnya.
Kata Darius, ada tujuh orang yang mendaftar ke PKB. “Ia.kami tujuh orang yang mendaftar ke PKB, tapi kan kami 7 orang ini tidak semuanya mendapat peluang untuk direkomendasikan. Satu saja yang direkomendasi, kan gitu,” katanya.
“Kalau soal titip menitip itu kan, apa sih ruginya untuk Manggarai Barat ini, ” lanjut Angkur.
Darius Minta Media untuk Jawab Sendiri
Darius saat ditanya soal tujuan mengirim CV tersebut ke bupati Edi, ia meminta jurnalis Komodo Indonesia Post untuk menjabarnya.
“Itulah politik. Kraeng [Anda] jabarkan saja. Apa tujuannya,” pinta Angkur.
Ia juga bertanya balik, soal kerugian bagi publik. “Saya mau buat pertanyaan balik buat media, kalau itu yang terjadi, apa ruginya buat publik,” cecar Angkur.
Angkur juga menuturkan bahwa Jurnalis di Labuan Bajo terlalu “sewot” dengan urusan politik.
“Saya liat Adik adik di Manggarai Barat itu, terutama yang nimbrung di media itu, kok sewot sekali dengan hal hal begitu. Coba kita sama sama membangun Manggarai Barat dengan pikiran yang cerdas. Kok hanya persoalkan hal hal yang begitu begitu,” tutur Angkur.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post