Menagih Janji Bupati Nabit

- Editor

Minggu, 14 Juli 2024 - 10:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi tempat timba air warga kampung Kalo, desa Lentang, kecamatan Lelak, kabupaten Manggarai NTT. Foto; Ven Darung

Kondisi tempat timba air warga kampung Kalo, desa Lentang, kecamatan Lelak, kabupaten Manggarai NTT. Foto; Ven Darung

RUTENG, Komodo Indonesia Post

“Jangankan untuk infrastruktur jalan, air dan listrik saja belum dipenuhi,”

Pagi itu, Sabtu, [13/7] seperti biasa Anjel selalu mengecek isi cerigen dan beberapa ember hingga baskom di dapur rumahnya. Menimba air adalah pekerjaan utama bocah 8 tahun itu.

Tidak menunggu perintah sang Ibu, Anjel mengambil sejumlah cerigen kosong dan beranjak menimba air. Jarak antara rumah dan tempat timba air cukup jauh, membuat Anjel terkadang putus asa.

Hal itu memang tak hanya dialami oleh Anjel, tatapi juga dialami oleh bocah lain di kampung Kalo, desa Lentang kecamatan Lelak kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Air memang menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Namun, bagi Anjel dan warga sekampungnya cukup sulit untuk memenuhinya.

Dimusim kemarau ini, Anjel makin susah. Jarak tempat timba air yang jauh harus diperparah dengan debit air yang sangat kecil, membuat Anjel harus menunggu lama agar cerigen cerigennya terisi penuh. Aksi berebutan antara Anjel dan teman temannya pun tak terelakan. Tak jarang, Anjel harus menunggu temannya yang lebih tua mengisi jerigennya penuh, baru Anjel mendapatkan kesempatan.

Kesedihan itu sudah dialami oleh warga kampung Kalo sejak dulu. Meski seringkali dibicarakan dalam forum musyawarah di tingkat desa. Bahkan, hal pilu itu pernah langsung disampaikan ke bupati.

Warga tagih janji bupati Nabit
Anjel harus beristrirahat sebentar, mengambil tenaga baru agar air bisa sampai rumah. Keadaan seperti ini memang sudah menjadi kebiasaan bagi bocah kelas 2 SD itu. Foto; Ven Darung

Pada masa pemerintahan bupati [alm] Deno Kamelus, sempat ada pengerjaan di hulu. Sebuah alat berat diturunkan. Namun, setelah Deno Kamelus tak terpilih lagi, proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Pada awal tahun 2021 lalu, setelah Hery Nabit dan Hery Ngabut dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai, sejumlah tokoh adat kampung Kalo mendatangi bupati Hery Nabit di kantornya di Ruteng.

Kedatangan sejumlah tokoh adat dari kampung Kalo itu disambut hangat oleh Hery Nabit.

Mereka yang mendatangi Hery Nabit adalah Kristoforus Jebaut [Tua Gendang Kalo] Donatus Dapung [Tua Golo/Beo], Bernadus Bangkur, Donatus Obat, Anselmus Jewarut, Sakarias Nani.

Kristoforus Jebaut, kepada Komodo Indonesia Post menceritakan kunjungannya dan sejumlah tokoh adat.

Kata Kristo, bupati Hery menyambut kunjungan itu dengan hangat. “Dia [Hery Nabit] menyambut kami dengan baik Pa,” kata Kristo.

Dalam kunjungan itu, jelas Kristo, dia menceritakan “kesengsaraan” yang dialami warga kampung Kalo.

Hery Nabit, kata Kristo menjanjikan akan mengamini permintaan sejumlah tokoh adat kampung Kalo. “Io [ia] Bapa nanti akan dikerjakan,” tutur Kristo menirukan ucapan Hery Nabit.

Menagih Janji Bupati Nabit

Warga kampung Kalo itu menagih janji bupati Hery Nabit.

“Kami menunggu bupati Hery Nabit memenuhi janjinya,” ucap Kristo kepada Komodo Indonesia Post. Jumat, [12/7].

Kristo menuturkan, kampung Kalo seperti dilupakan oleh pemerintah. “Jangankan untuk infrastruktur jalan, air dan listrik saja belum dipenuhi,” pungkasnya.

Dalam pertemuan pada awal 2021 lalu itu, Warga kampung kalo juga turut meminta jaringan listrik.

Hery Nabit, kata Krsito berjanji akan memenuhi kebutuhan warga kampung Kalo. Namun, hingga saat ini, Hery Nabit belum juga memenuhi janjinya.

Kristo dan warga kampung Kalo berharap bupati Hery Nabit dapat memenuhi janjinya dalam akhir masa jabatannya.

Sementara itu, bupati Nabit yang dikonfirmasi media ini pada Jumat, [12/7] malam tidak menjawab.

Hingga berita ini dinaikkan, bupati Nabit tidak terkonfirmasi.

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Pernyataan AJI Terkait Pemotongan Anggaran Operasional Lembaga Penyiaran Publik
Ternyata di Dunia Ini Masih Ada Orang Jujur
Pernyataan Sikap JPIC OFM Indonesia; Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok dan Copot Kapolres Manggarai
Forum Jurnalis NTT untuk Reformasi Mendesak DPR RI Hentikan Pembahasan RUU Penyiaran
Kondisi Jalan di Manggarai NTT Bak Sungai, Warga Curhat ke Facebook
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027
Puisi: Hatimu Mulia ( Mengenang Rm Beny Jaya)
Ibadah Singkat Peserta IEP-PPT di IALF Bali Berlangsung dan Berakhir Khidmat

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:48 WITA

Pernyataan AJI Terkait Pemotongan Anggaran Operasional Lembaga Penyiaran Publik

Minggu, 24 November 2024 - 22:10 WITA

Ternyata di Dunia Ini Masih Ada Orang Jujur

Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:50 WITA

Pernyataan Sikap JPIC OFM Indonesia; Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok dan Copot Kapolres Manggarai

Minggu, 14 Juli 2024 - 10:03 WITA

Menagih Janji Bupati Nabit

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:52 WITA

Forum Jurnalis NTT untuk Reformasi Mendesak DPR RI Hentikan Pembahasan RUU Penyiaran

Sabtu, 11 Mei 2024 - 09:35 WITA

Kondisi Jalan di Manggarai NTT Bak Sungai, Warga Curhat ke Facebook

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:55 WITA

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027

Kamis, 18 April 2024 - 23:36 WITA

Puisi: Hatimu Mulia ( Mengenang Rm Beny Jaya)

Berita Terbaru

ilustrasi foto Klab Malam, foto; ist

klab malam

Klab Malam Menjamur di Labuan Bajo, Berijin Hanya 1

Senin, 17 Mar 2025 - 19:09 WITA

Kondisi jalan di Dusun Pelas, Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat yang terputus total

Daerah

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Minggu, 16 Mar 2025 - 20:11 WITA

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA