MIMIKA, Komodo Indonesia Post– Kondisi cuaca yang buruk di atas 23°C dan curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan tanah longsor hingga 7 orang pendulang Emas lokal tewas dilanda tanah longsor.
Diketahui korban adalah para pendulang Emas lokal wilayah Ugini Kembarau di area PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua Tengah. Ditimpa longsor ketika sedang mendulang emas pada 14 Juli 2024 diperkirakan pukul 09.00 WIT.
Berdasarkan laporan yang diberikan oleh salah satu warga di lokasi tentang insiden ini kepada Wartawan yakni Mekme Kula Insiden ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi cuaca yang buruk di wilayah Kali Kabur.
“Di sini ada 7 orang yang ditemukan meninggal dunia adalah 5 orang suku Moni dan 2 orang suku Damal yang terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 orang anak”. Tambahnya
“Korban akibat tanah longsor tersebut jenasah diamankan rumah sakit Tembagapura Papua. Namun identitasnya belum diketahui semuanya”. Pungkasnya
Kini para korban dari kejadian ini dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan otopsi dan pendataan lebih lanjut.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiarta mengumumkan masyarakat harus waspada dan menjahui daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor dan harus memperhatikan kondisi cuaca.
“Musibah alam sulit diprediksi kapan terjadi, namun dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Untuk itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan untuk dapat mengurangi risiko bencana dan menghindari korban jiwa,” tutupnya.
Kepolisian Resor Timika saat ini tengah menangani kasus bencana tanah longsor yang menyebabkan 7 orang meninggal akibat tertimbun longsor.
Penulis : Jhon Minggus Keiya