LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post – Abdul Haris, warga di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT mempolisikan Leri, salah satu pegawai di kantor Badan Pertanahan Nasional [BPN] Manggarai Barat ke Polda NTT pekan lalu.
Kata Haris, sertifikatnya sudah diterbitkan. Namun, pihak BPN Manggarai Barat tidak kunjung memberitahunya untuk mengambil sertifikat itu di kantor.
“Saya sudah cek di aplikasi [aplikasi Sentuh Tanahku], sudah kuning, artinya sudah terbit itu sertifikat. Tapi BPN tidak mengirim E- mail ke saya untuk mengambil sertifikat tersebut,” kata Haris saat dihubungi Komodo Indonesia Post. Senin, [5/8] pagi.
Haris menceritakan, karena tidak kunjung dikabari [E-mail – red] BPN, ia menelpon Leri, salah satu pegawai BPN.
Kata Leri kepada Haris, Sertifikat tersebut memang telah terbit, namun hilang dari mejanya.
“Sertifikatnya sudah terbit, tapi hilang dari meja saya. Kami ini hanya tukang cuci piring, orang lain yang makan,” tutur Haris menirukan pernyataan Leri.
Haris menilai, pernyataan Leri itu sebetulnya ingin meminta uang kepada Haris agar sertifikatnya segera bisa diambil.
Menurutnya perilaku seperti ini sangat mencoreng nama baik BPN/ATR Manggarai Barat yang selama ini telah berusaha keras memulihkan citranya di mata masyarakat.
“Sebagai lembaga yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan bersih dari praktik-praktik yang tidak etis, saya berharap agar laporan ini dapat ditanggapi dengan serius,” pungkasnya.
“Saya mohon agar dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap perilaku Bapak Leri dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang,” pinta Haris.
Sementara itu, media ini mencoba meminta kesempatan Leri untuk diwawancara. Namun, Leri tidak mengindahkannya.
Leri malah bertanya, perihal dari mana media ini mendapatkan nomornya.
Dia menepis tudingan Haris bahwa dirinya meminta uang. Ia mengarahkan media ini untuk konfirmasi langsung kepada kepala BPN.
Media ini mencoba mengkonfirmasi Pelaksana Tugas Harian [Plh] Kepala BPN Manggarai Barat, Eksam Sodak melalui pesan Whatsapp.
Pelaksana tugas harian kepala BPN Manggarai Barat itu mengatakan bahwa hal itu tidak benar. “Itu Hoax om,” jawab Eksan.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post