LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post- Sebuah mesin genset yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup kepada warga kampung Wae Racang, Sano Nggoang pada bulan agustus lalu, hingga kini tidak digunakan.
Warga kecewa karena bantuan mesin tersebut mubazir karena tidak ada tindaklanjut dari pemberi bantuan.
Ahmad Rafiq, salah satu warga kampung Wae Racang Sano Nggoang mengatakan hadiran mesin genset tersebut dinilai sebagai simbol pembohongan kepada masyarakat.
Kata Ahmad Rafiq kehadiran Mesin Genset di kampungnya hanya menjadi sampah dan simbol kebohongan dari pemerintah.
“Sebab kehadiran mesin tersebut tidak sesuai dengan jalur dan membuat saya bertanya-tanya karena belum ada berita acara antara Pemberi bantuan (Pemda Mabar) dengan Masyarakat setempat. seperti tidak adanya Juklak (petunjuk pelaksanaan) dan Juknis (petunjuk teknis) atau manajemen penggunaannya,” terang Ahmad kepada media ini. Rabu, [13/11] pagi.
Dikatakan Ahmad, mesin tersebut diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup pada bulan agustus lalu.
“Mesin Genset ini sudah ada sejak bulan Agustus lalu sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari pihak pemeberi bantuan
karena tidak adanya berita acara antara Pemberi bantuan (Pemda Mabar) dengan Masyarakat setempat. seperti Juklak (petunjuk pelaksanaan) dan Juknis (petunjuk teknis) atau manajemen penggunaannya. Ini bukti kebohongan dari pihak pemberi bantuan kepada kami dan kami menilai kehadiran mesin tersebut hanya menjadi sampah di kampumg Kami,” lanjut Ahmad.
Ahmad Rafiq juga menyampaikan kekhawatirannya atas kehadiran mesin Genset tersebut, sebab ada pemberitaan bahwa pihak dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manggarai Barat kehilangan dua Mesin Genset.
“Dan informasi sebelumnya bahwa Genset tersebut diambil dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manggarai Barat yang dipergunakan di tempat pengolahan sampah di desa Warloka.
Saya khawatir dengan keberadaan mesin tersebut karena ada pemberitaan dari pihak DLH kabupaten Manggarai Barat ada kehilangan dua mesin genset dan informasi sebelumnya bahwa genset tersebut diambil dari Dinas DLH yang dipergunakan di tempat pengelolaan sampah di Desa Warloka,” jelasnya.
Ahmad Rafiq berharap ada tindak lanjut dari pihak pemberi bantuan
“Kami berharap kepada pihak pemberi bantuan agar ditindaklanjuti dan kami meminta penyaluran bantuan mesin genset tersebut harus sesuai prosedur,”
tutupnya.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post