Cerita Ditengah Kampanye Politik, Politisi “Rujak Tubuh” Ladies Di Hotel Hingga Bermasalah

- Editor

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cerita Ditengah Kampanye Politik, Politisi

Cerita Ditengah Kampanye Politik, Politisi "Rujak Tubuh" Ladies Di Hotel Hingga Bermasalah. Foto: Ilustrasi

LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post – Hari itu hari Minggu. Cuaca sangat panas. Dekorasi langit kota Labuan Bajo diwarnai nuansa biru. Gong politik Pileg juga berkecamuk tak karuan. Janji politik bertebaran di mana mana. Termasuk tempat pijat, pub, dan karaoke. Ini cerita tahun 2023 akhir.

Bagi sebagian orang di Labuan Bajo kalau hari Minggu memilih menghabiskan waktu bersama keluarga di Pantai, menikmati aktivitas pantai. Yang lain lagi memilih berekreasi di rumah.

Bagi sebagian politisi yang ikut dalam kompetisi politik Caleg justeru lebih memilih menghabiskan waktu untuk bertatap muka dari kampung ke kampung mencoba memungut kepercayaan demi mendulang suara pada Pileg, 16 February 2024.

Tapi ada juga politisi yang memilih tempat hiburan lain untuk menghabiskan waktu liburan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu politisi partai politik di Kota Labuan Bajo. Sebut saja namanya “politisi”.

Komodoindonesiapost.com sengaha tidak menulis namanya dan inisial demi menjaga kerahasian dari yang bersangkutan. Kemudian kisah ini dikemas dalam bentuk cerita.

Komodoindonesiapost.com menulis ini setelah mendapat informasi dari sejumlah sumber dan termasuk dari sang politisi beken lokal.

Pada hari itu sang politisi diajak oleh beberapa pejabat pemerintahan di kota itu untuk menikmati minuman bir sambil karaoke di salah satu tempat karaoke di daerah Gorontalo, Labuan Bajo. Maklum mungkin karena aktivitas kampanye politik yang padat ditambah dengan beban janji manis saat bertatap muka. Sehingga sang politisi harus lepas penat dengan minum bir dan karaoke.

Dalam dunia karaoke dan club malam sang politisi ini bak “the legend”. Ya karena memang bagi dia hidup tanpa dunia malam ibarat hidup tanpa cita cita yang hanya sia sia.

Siang itu botol semakin berputar dan alunan lagu karaoke semakin merdu. Sang politisi mendominasi panggung karaoke. Boto) bir pun berserakan memenuhi lantai dan meja. Pelan pelan mulai hilang kendali. Ibarat kapal semakin oleng dan mengikuti arah arus nafsu.

Awal awalnya baik. Semakin lama semakin bosan juga dengan karaoke dan botol bir. Jarum jam sudah menunjukan pukul 15. 00 Wita. Sang politisi sudah berubah pikiran untuk mencari kesenangan lain. Lagi lagi mungkin karena sumpeknya aktivitas politik. Dia mulai mencari penginapan untuk merebahkan tubuhnya. Sangking mabuk hingga kepala bak kapal yang sudah oleng. Jadi butuh keseimbangan.

Disekitar tempat karaoek ada juga penginapan yang ternyata biasa langganan sang politisi. Tidur tak nyaman. Sang politisi mungkin terlalu banyak minum. Ia pun memutuskan untuk mencari “ladies”untuk menemaninya tidur. Padah siang hari. Yang namanya juga kebutuhan birahi yang harus dilempiaskan. Kalau tidak bisa meledak….

Salah satu pegawai pemerintahan mencoba menghubungi beberapa ladies langganan pejabat dan politisi yang bisa dipesan. Pegawai ini memiliki stok ladies di tempat hiburan malam yang bisa dipesan ke hotel. Wowww…..jangan jangan mucikari. Ya bisa jadi mucikari berseragam.

Ia pun merekomendasikan ladies inisial A untuk menemani sang politisi yang memiliki jabatan nomor 1 dikantornya. Sang pegawai memesan A melalui pesan Whats App (WA). Negosiasi hargapun dibicarakan melalui komunikasi WA yang mana tangkapan layar WA diterima komodoindonesiapost.com dari ladies A melalui seccurity yang menjaga mereka. Kerenkan negosiasi harga tergantung service dan gaya….ah mantaplah. Gaya apa ya??? Hemmmmm Sang politisi rupanya sudah belajar banyak gaya… yaaaaa…

Sejak pukul 15. 30 Wita hingga pukul 18. 30 Wita, ladies A menemani sang politisi di penginapan hingga bermain kuda kudaan. Pakayan ladies A yang mini….serba putih….bikin ngiler sang politisi.

Masalah Muncul

Usai main kudan kudaan, sang politisi dengan kepala masih oleng hendak bergegas pulang ke rumah jabatannya. Namun, ladies A mulai ngamuk minta bayaran yang telah disepakati termasuk tambahan waktu dan service spesial.

Sayang, sang politisipun kehabisan uang. Ia berjanji akan mentransfer melalui rekening ke ladies A. Ladis A yang merasa ditipu oleh politisi dan pegawai pemerintahan di salah satu kecamatan tidak terima. Tubuhnya yang lelah karena telah “dirujak” habis oleh politisi namun tidak dibayar. Ia pun marah berjanji akan membuat ribut jika tak dibayar.

Sang politisi sempat disandra 30 menit oleh ladies A untuk tidak boleh pulang hingga bayarannya lunas. Ladies A pun menghubungi pegawai yang memesannya soal kesepakatan yang belum dibayar. Setelah proses yang cukup alot, ladies A pun memenuhu permohonan dari pegawai dan politisi untuk Bon saja dulu sampai 1 hari.

Satu hari lewat, dua hari lewat tak ada kabar dari sang politisi. Hingga hari ketiga juga tidak ada kabar dari politisi dan pegawai dikecamatan. Ditelpon oleh seccurity dan ladies A pun ditolak hingga nomor diblokir. Ingin rujak gratis tubuh dari ladies A. Sayang sekali…..memalukan bukan?

Hingga seccurity dan ladies A pun memutuskan menghubungi beberapa orag untuk memberitakan masalah transaksi sek gratis ini. Karena kejadian itu pas musim politik tinggal hitung hari mau pemilihan, beberapa orang inipun mencoba mendekati politisi ini untuk segera bayar. Alasan tidak diberitakan waktu itu soal nama baik dan elektabilitas sang politisi. Tidak mau membunuh karier politik dari sang politisi hanya karena uang 1 juta.

Sang politisi pun bersedia membayar tubuh sang ladies dengan harga 500 ribu. Uang 500 ribu ini sempat ditolak oleh sang ladies karena tidak sesuai dengan kesepakatan. Yang seharusnya menurut A, politisi ini harus bayar 1 juta bukan 500.

Beberapa pihak yang mencoba mediasi pun mempersilahkan menghubungi sang politisi secara langsung. Namun, ladies A pun memilih mengalah dan rela dibayar 500 ribu hingga berjanji enggan mau dipesan lagi oleh sang politisi. Yahhhh yah……

Informasi soal cerita diatas berdasarkan keterangan dari seccurity, ladies A, tangkapan layar WA, dan sang politisi. Dan ini kejadian pada tahun 2023 akhir.

Penulis : Tim Komodo Indonesia Post

Berita Terkait

Zainal: Galian C Jadi Penyebab Lahan Warga Rusak
Meski Sudah Tak Beroperasi Lagi, Masyarakat Raong Sebut PT. LBS Hadir Ubah Warna Kampung
Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat
DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat
Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan
Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo
Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi
Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 19:52 WITA

Zainal: Galian C Jadi Penyebab Lahan Warga Rusak

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:17 WITA

Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat

Senin, 17 Maret 2025 - 10:36 WITA

DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:11 WITA

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:07 WITA

Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:14 WITA

Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi

Senin, 3 Maret 2025 - 20:30 WITA

Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:27 WITA

Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi

Berita Terbaru

Konfrensi Perss International Golo Mori Jazz di Labuan Bajo pada Rabu, 9 April 2025

Pariwisata-budaya

Golo Moro Jazz Siap Tampil Memukau Di ITDC Labuan Bajo

Rabu, 9 Apr 2025 - 22:34 WITA

ilustrasi aktivitas Galian C

Daerah

Zainal: Galian C Jadi Penyebab Lahan Warga Rusak

Selasa, 1 Apr 2025 - 19:52 WITA

Lokasi Pembuangan Bayi di Air Pancuran Wae Wajak, Kampung Mbore, Desa Tondong Belang.

Hukrim

Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup

Selasa, 25 Mar 2025 - 10:37 WITA