Setelah Ditanya Mely Siboe Milih Nomor Satu atau Nomor Dua, THL di Mabar Dinonaktif karena Ketahuan tidak Memilih Nomor Dua

- Editor

Senin, 20 Januari 2025 - 08:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang THL sedang membersihkan jalan. Foto: ilustrasi

Seorang THL sedang membersihkan jalan. Foto: ilustrasi

LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post – Elen [38] adalah salah satu Tenaga Harian Lepas [THL] di Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan Pertanahan [DLHKP] kabupaten Manggarai Barat yang dinonaktif pada 31 Desember 2024 lalu.

Elen bekerja sebagai tukang sapu di halaman kantor bupati selama 5 tahun 6 bulan dengan gaji Rp. 2.800.000.

Elen adalah tulang punggung di keluarganya. Selama 5 tahun terakhir, gaji Elen dipakai untuk membiayai kebutuhan sekolah anak anaknya.

Tahun ini, salah satu anaknya akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Namun, di situ Elen merasa terbebani. Selain karena kebutuhan yang makin meningkat, diperparah oleh kabar dirinya dinonaktif dari TLH.
Elen bingung bagaimana mengongkos kuliah anaknya itu.

Elen yang dikenal pekerja keras, sehari setelah menerima kabar dirinya dinonaktif dari THL, ia menerima kabar baik dari grup whatsapp “Penyapu Jalan 2025”.

Berbekal informasi dari grup whatsapp tersebut, Pada Kamis, 2 Januari 2025, sekitar pukul 19.30 Wita, Elen yang memikul beban keluarga memberanikan dirinya untuk bertemu wakil bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng di rumah jabatanya.

Saat tiba di rumah jabatan, Elen dan anaknya diterima oleh Mely Siboe, istri Yulianus Weng.

Elen mengungkapkan bahwa, kepada Mely Siboe, ia menyampaikan keluhan tentang kesulitan biaya pendidikan bagi anaknya yang sebentar lagi mau masuk kuliah.

Kata Elen, setelah ia menyampaikan keluhan itu, Mely Siboe pun bertanya terkait pilihannya waktu Pilbup, 27 November 2024 lalu.

“Kamu kemarin pilih 02 atau 01? lalu saya jawab kalau saya sendiri pilih 02 dan suami saya pilih 01. Lalu dia [Mely] katakan kenapa kamu tidak arahkan suami kamu pilih 02 saja karena gaji kamu bersumber dari sini,” pungkas Elen Meniru pertanyaan Mely Siboe.

Lanjut Elen, setelah bertanya, Mely Siboe menyuruhnya untuk bertemu kepala DLHKP.

“Ibu Wakil bupati menyuruh kami untuk menemui Kepala DLHKP dan mengatakan bahwa, nanti dia akan sampaikan keperluan itu pada wakil bupati, karena saat itu beliau masih ada tamu,” lanjut Elen.

Elen dinonaktif diduga lantaran suaminya yang tidak memilih calon nomor urut dua pasangan Edistasius Endi dan Yulianus Weng pada pemilihan bupati dan wakil bupati Manggarai Barat, 27 November 2024 lalu.

Sementara itu, Mely Siboe yang dikonfirmasi Komodo Indonesia Post pada Minggu, 19 Januari, malam mengatakan bahwa ia tidak pernah mencampuri urusan kerjaan di kantor.

“Io. sy tdk pernah mencampuri urusan kerjaan di kantor apapun itu om Ven,” jawab Mely melalui pesan whatsapp kepada Jurnalis Komodo Indonesia Post.

Kata Mely, waktu Elen ke rumah jabatan, ia dan wakil bupati sedang menerima banyak tamu sehingga Elen tidak bisa bertemu dengan wakil bupati.

“Dia [Elen] curhat ke saya ,awalnya saya juga kurang kenal dengan dia tapi setelah dia cerita pernah tugas bersih bersih jalan di
depan rujab baru saya teringat kami pernah beberapa kali bertemu saat saya jalan pagi dan saling sapa,” kata Mely.

Mely menceritakan bahwa Elen curhat ke dirinya bahwa dia dikeluarkan dari grup Whatsapp DLHKP Manggarai Barat.

“Sekarang tidak menjalankan tugas lagi. Terus saya tanya kenapa? katanya tidak tahu dan saya sampaikan bahwa yang paling tau tentang kinerja staf adalah atasannya langsung bukan pa wakil kenal juga kamu dan tau kamu kerjanya seperti bagaimana sehingga harus tanyanya ke atasan langsung. Mungkin kamu sering bolos, tidak masuk kerja atau absen terus,” jelas Mely.

Kata Mely, dulu tugas Elen sering digantikan oleh anaknya yang masih sekolah menengah pertama [SMP]

“Dulu sering anaknya yang masih SMP yang kerja sapu jalan sedangkan ibunya di rumah. Mungkin berbagi tugas dengan anaknya,” lanjut Mely.

Dia pun menyarankan untuk bertemu kepala DLHKP untuk tanyakan langsung ke Kadis soal pemecatan itu.

“Terus saya sarankan kalau begitu tanyakan langsung ke kadisnya jangan kesini [wakil bupati] dan dia saya sarankan langsung tanya ke kadis kenapa dikeluarkan. Seingat saya itu saja yang saya tanyakan ke beliaudan kami sdh cerita cerita lain lagi karena dia ramah sekali dengan saya sehingga kami ngobrol juga baik sampai dia pulang menuju ke rumah pa kadis dan saya tidak tau lagi beritanya bagaimana kelanjutannya lagi setelah ketemu pa kadis,” cerita Mely.

Saat ditanya Jurnalis Komodo Indonesia Post terkait dirinya bertanya kepada Elen soal pilihan politiknya pada Pilbup 27 November 2024 lalu, Mely megatakan ia tidak pernah bertanya tentang itu.

“Seingat saya tidak pernah tanyakan tentang itu ke dia,” jawab Mely.

Sementara itu, Elen juga menjelaskan bahwa sebelum dirinya diberhentikan, sudah ada penggantinya. kebanyakan juga orang yang menggantikan mereka, kata Elen adalah keluarga dari pa Kadis dan orang penting lainnya di Manggarai Barat ini.

“Saat kami dikeluarkan sudah ada memang penggantinya. kebanyakan mereka itu keluarga dari kepala dinas, keluarga dari DPR dan keluarga Bupati,” ungkap Elen.

Penulis : Tim Komodo Indonesia Post

Berita Terkait

Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat
DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat
Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan
Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo
Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi
Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT
Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi
Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:17 WITA

Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat

Senin, 17 Maret 2025 - 10:36 WITA

DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:11 WITA

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:07 WITA

Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:14 WITA

Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi

Senin, 3 Maret 2025 - 20:30 WITA

Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:27 WITA

Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Berita Terbaru

ilustrasi foto Klab Malam, foto; ist

klab malam

Klab Malam Menjamur di Labuan Bajo, Berijin Hanya 1

Senin, 17 Mar 2025 - 19:09 WITA

Kondisi jalan di Dusun Pelas, Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat yang terputus total

Daerah

Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan

Minggu, 16 Mar 2025 - 20:11 WITA

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Manggarai Barat, Maria Imaculata Etrus Babur  didampingi sekertaris Yohanes Rinaldo Gampur dan staf tim pelayanan perijinan Marselinus Siam Taku

Pariwisata-budaya

Manggarai Barat Miliki 66 Usaha Hiburan,  Hanya 1 Klab Malam

Kamis, 13 Mar 2025 - 17:35 WITA