SDK St. Yosefa Labuan Bajo Adakan Sosialisasi Fungsi Organ Reproduksi Seksual dan Kekerasan Pada Anak

- Editor

Sabtu, 25 Januari 2025 - 13:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama Siswa/i bersama Sr. Kepala Sekolah, Tenaga Kesehatan dan Kanit PPA Polres Manggarai Barat usai kegiatan

Pose bersama Siswa/i bersama Sr. Kepala Sekolah, Tenaga Kesehatan dan Kanit PPA Polres Manggarai Barat usai kegiatan

LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post Sekolah Dasar Katolik St. Yosefa Labuan Bajo mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Fungsi Organ Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Kekerasan dan Bullying Bagi Siswa/i Kelas VI”. Jumaat, [24/01/2025].

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh siswa kelas enam sebanyak 84 orang. Bertempat di Aula SDK St. Yosefa Labuan Bajo.

Pemateri dalam kegiatan ini dihadirkan dari tenaga kesehatan puskesmas Batu Cermin, Kanit PPA Polres Manggarai Barat dan aktivis perlindungan anak.

Kepala sekolah SDK St. Yosefa Labuan Bajo Sr. Apolonaris Imun, SSpS dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi siswa pada usia remaja awal sekaligus persiapan masa transisi dari SD ke SMP agar mereka memiliki gambaran terkait perubahan-perubahan yang terjadi pada diri mereka.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan diri anak baik secara fisik maupun psikologis untuk memasuki masa transisi dari SD ke SMP sekaligus memberikan pemahaman kepada siswa agar mereka tidak merasa risih dan malu dengan adanya perubahan fisik mereka”, ungkap kepala sekolah.

Suster Apoloris Imun, SSpS menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya preventif dari lembaga agar siswa tidak melakukan seks bebas dan menjadi korban pelecehan seksual bagi siswa.

“Ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh sekolah untuk menyiapkan siswa agar tidak menjadi korban pelecehan seksual dan melakukan seks bebas”, tegas Sr. Kepala Sekolah.

Suster Kepala sekolah melanjutkan bahwa sebagian besar penyebab korban pelecehan seksual, dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan anak mengenai fungsi organ reproduksi seksual anak.

“Kasus pelecehan seksual dan seks bebas disebabkan karena dalam diri anak itu sendiri mereka belum mengetahui fungsi organ reproduksi seksual mereka. Sehingga orang lain memanfaatkan ketidaktahuan mereka untuk memuaskan hasrat seksual”, tegas Suster kepala sekolah.

Selain itu, Kanit PPA Polres Manggarai Barat I Putu Eka Mairawan menyampaikan terimakasih kepada SDK st. Yosefa dan berharap kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkala agar dapat mengatasi kekerasan terhadap anak.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada SDK St. Yosefa yang telah mengundang kami dalam kegiatan ini, berharap kedepannya kegiatan seperti ini berlangsung setiap tahun guna mengatasi masalah kekerasan pada anak sedini mungkin”, tegas Putu

Sementara itu, siswi bernama Mitzi Vania L. Trixie menyampaikan terimakasih kepada sekolah. Karena menurutnya kegiatan tersebut membuat mereka semakin berhati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.

“Saya berterimakasih kepada sekolah yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena dengan kegiatan ini kami dapat mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan selalu berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari”, tegas siswi yang akrab disapa vania itu.

Vania juga melanjutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena telah menyelamatkan masa depan kami dari ancaman yang mungkin akan terjadi.

“Saya merasa terkejut setelah mendengar penjelasan dari pemateri tadi dan juga itu menjadi modal bagi kami agar dapat menyelamatkan diri ketika terjebak atau tergoda nantinya yang akan menghancurkan masa depan kami”, pungkas Vania.

Penulis : Tim Komodo Indonesia Post

Berita Terkait

Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat
DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat
Jalan Putus Diabaikan, PUPR dan BPBD Manggarai Cuma Bualan
Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo
Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi
Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT
Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi
Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:17 WITA

Kadis PUPR Manggarai Diduga Bohongi Masyarakat Soal Tanggap Bencana di Cibal Barat

Senin, 17 Maret 2025 - 10:36 WITA

DPRD Manggarai Desak PUPR Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:07 WITA

Polres Mabar Bagi Takjil Dibulan Suci Ramadhan Di Labuan Bajo

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:14 WITA

Kadis Perindag Mabar Gabriel Bagung Mangkir dari Panggilan Polisi

Senin, 3 Maret 2025 - 20:30 WITA

Dugaan Reklamasi Mawatu Resort Dan Tambang Pasir Laut di Labuan Bajo Mendapat Sorotan Dari Walhi NTT

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:27 WITA

Pimpinan GP Ansor NTT Menyebut Konfercab Manggarai Barat tidak Sesuai Amanat Organisasi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:28 WITA

Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Gelar Musyawarah Besar di Labuan Bajo

Berita Terbaru

ilustrasi. sumber foto;net

Investigasi

Cinta Terlarangku Dengan Perempuan PUB Cantik di Labuan Bajo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 16:46 WITA

ilustrasi foto Klab Malam, foto; ist

klab malam

Klab Malam Menjamur di Labuan Bajo, Berijin Hanya 1

Senin, 17 Mar 2025 - 19:09 WITA