LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.com – Masyarakat Rangko di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, Flores – NTT dukung dan tak persoalkan pembangunan Mawatu Resort di Labuan Bajo yang sekarang sedang dibangun. Hal itu disampaikan Hairudin saat ditemui di kampung Rangko pada Senin, 10 Maret 2025.
Hairudin menjelaskan bahwa sebagai masyarakat nelayan tradisional, dirinya tidak merasa terganggu ketika ia dan masyarakar nelayan lainnya melewati kawasan Mawatu Resort saat berlayar untuk memancing ikan.
“Tidak pernah kami diusir atau dilarang oleh orang orang di sana kalau cari ikan di sana (sekitar kawasan Mawatu Resort, red). Kami biasa mancing ikan di sana. Jadi kalau ada yang bilang bahwa areal di Mawatu itu diprivatisasi ya tidak benarlah,” ujarnya.
Hairudin yang hari harinya bekerja sebagai nelayan mengaku bahwa justeru dengan kehadiran Mawatu Resort ini bisa menyerap tenag kerja lokal. “Wah kalau di sini (kampung rangko, red) banyak sarjana yang belum kerja pak, jadi dengan adanya Mawatu Resort ini nanti, anak anak kami bisa kerja di sana. Paling tidak hanya kami saja yang kerja di laut ini Pak” ujarnya.
Senada dengan Hairudin, Ahmad juga mengaku bahwa sejak awal pembangunan Mawatu Resort, banyak masyarakat Rangko yang senang. Pasalnya, hanya Mawatu Resort saja berani mendesain bangunan megah dengan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
“Daerah sinikan ya baru ini (Mawatu Resort, red) yang besar pak. Kalau banyak hotel di sini pak pasti banyak juga butuh tenaga kerjakah pak. Heran juga masyarakat yang selalu tolak tolak terus,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa Mawatu Resort sedang dalam proses pengerjaan. Mawatu Resort ini salah atu Resort terbesar di Labuan Bajo yang nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja.
Selain itu, Mawatu Resort ini juga akan menyiapkan ruang publik di wilayah pantau yang akan didesain khusus untuk ruang rekreasi publik.
” selain ruang publik, kita juga persilahkan para pelaku UMKM untuk berjualan di sana. Ayo silahkan mau jual apa saja. Makanya wilayah pantai itu khusus untuk ruang publik dan UMKM. Jadi bukan kayak berita yang beredar bahwa untuk ruang private, justeru untuk masyarakar yang bermain ke pantai atau sekedar rekreasi. Kan bisa belanja juga di sana nantinya,” ujar Alfred salah satu orang kepercayaan Mawatu Resort pada Sabtu, 08 Maret 2025