Labuan Bajo, Komodo indonesia Post – 2.209 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 dari Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai melakukan tes CAT (Computer Asissted Test), Rabu 22 November 2023.
Ribuan pelamar tersebut dites kompetensinya untuk merebutkan 433 formasi untuk bidang tenaga teknis, kesehatan dan guru.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Manggarai Barat, Thomas Faran, mengatakan, Manggarai Barat mendapat 433 alokasi formasi dengan rincian fungsional guru 100, jabatan fungsional kesehatan 160 dan jabatan fungsional teknis 173.
“Ada 2.209 orang pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Diantara 2.209 orang pelamar ini, terdapat 23 orang yang menjalankan tes di luar Manggarai Barat,” kata Tomas Faran.
23 orang peserta yang mengikuti tes di luar Manggara Barat, kata Tomas Faran, telah mendapat surat mandat dari Pemda Manggarai Barat setelah semuanya memenuhi syarat.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, memastikan bahwa pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT akan berlangsung dengan sangat transparan dan bebas dari intervensi.
“Pelaksanaan seleksi ini berlangsung dengan system Computer Assisted Test (CAT). Pemerintah menjamin seleksi P3K ini lebih transparan, kompetitif, adil, obyektif, dan bebas dari KKN,” jelas Wabup Yulianus.
Untuk bisa lolos dalam seleksi ini, lanjut dia, tidak tergantung pada Bupati, Wakil Bupati atau panitia, tapi tergantung pada peserta yang mengikuti seleksi. Karena itu Wabup Yulianus memberi motivasi agar peserta dapat menyelesaikan seluruh soal dengan baik dan penuh teliti.
Kepala Kantor Regional (Kakanreg) X BKN Denpasar, Yudanthoro Bayu juga memberi penegasan serupa. Bahwa uji kompetensi ini berlangsung tanpa intervensi dari siapapun.
“Mungkin bapak ibu pernah mendengar salah satu dari anak presiden Jokowi kali lalu mengikuti tes CAT dan tidak lulus. Itu artinya tidak ada pihak manapun yang mampu mengintervensi dalam proses seleksi ini. Keberhasilan kalian semuanya ditentukan oleh persiapan saudara-saudari. Hanya Tuhan dan diri kalian sendiri yang menentukan,” jelas Bayu.
Kepada para peserta, Bayu berpesan agar tidak percaya dengan informasi tentang oknum-oknum yang mengaku bisa meloloskan para peserta.
“Jangan percaya dan mudah terpengaruh dengan janji yang mengaku bisa meloloskan bapak/ibu dalam seleksi P3K. Kalau itu ada, itu penipuan dan segera laporkan ke pihak kepolisian,” tutur Bayu.