“Lalu sayapun merekomendasikan beberapa nama. Nama-nama wartawan yang saya rekomendasikan masih bekerja pada media masing-masing. Termasuk saya waktu itu masih bekerja di media jurnalbali. Nama-nama wartawan ini saya dekat satu per satu,” cerita Rio.
Selanjutnya, sambung Rio, setelah semua sepakat, mereka akhirnya bertemu di salah satu tempat di Labuan Bajo.
“Romo Benny bicara memberikan nasihat dan wejangan sekaligus membantu mendirikan media ini. Sore itu juga kami sepakat mendirikan perusahan pers. Kami awalnya ada 5 orang. Saya tidak bisa sebut di sini karena ada alasan tertentu,” ungkap Rio Suryanto.
“Kemudian kami bagi tugas agar media ini segera jadi. Kami dibantu oleh orang-orang baik lainnya. Sehingga segala urusan bisa berjalan dengan lancar. Nama komodoindonesiapost ini lahir dari pemikiran Romo Benny Jaya,” tambahnya.
Dikatakan Rio, saat itu Romo Beny menjelaskan bahwa dari Komodo untuk Indonesia bahkan untuk dunia. “Kita jual nama komodo sebagai bagian dari kekayaan alam kita. Ide Romo Benny itu kami sepakat. Sehingga sebelum Natal 2023, media ini sudah jadi,” ungkap Rio Suryanto.
“Sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan kebaikan Romo Benny Jaya ini. Seperti biaya liputan investigasi beberapa kasus yang pernah dikupas oleh komodoindonesiapost.com. Bahkan Komodoindonesiapost.com mau dibuat menjadi media yang berani mengungkap fakta. Hal itulah yang diingingkan Romo Benny Jaya,” beber Rio Suryanto.
Dengan kepergian Beliau ini tentu meninggalkan dukan yang mendalam bagi keluarga besar komodoindonesiapost.com.
“Saya sebagai pemimpin umum media Komodoindonesiapost.com dan juga seluruh jajaran wartawan menyampaikan turut berduka atas meninggalnya Romo Benny Jaya. Semoga Romo Benny bisa berbahagia bersama para kudus di Surga. Selamat Jalan Romo Bennt Jaya,” tutup Rio Suryanto.
Penulis : Tim Komodoindonesiapost.com
Halaman : 1 2