RUTENG, Komodo Indonesia Post.com – Pengunjung keluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi, Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, Flores – NTT.
Keluhan ini disampaikan oleh keluarga Pasien Fransiskus pada Sabtu, 25 Januari 2025. Pasalnya, anaknya yang hanya datang untuk suntik Tetanus karena terkena tusukan paku pada kakinya, namun harus rela menunggu sampai lebih dari satu jam.
Mereka juga kecewa karena proses pemberkasan dari loket ke loket harus dilakukan dua kali. “Tidak mau begini kah bayar satu kali saja berapa totalnya. Inikan tidak, bayar dulu bagian lainnya, habis itu pergi lagi bayar lagi. Demikian pun pergi ke Apotik harus urus dua kali. Kenapa tidak satu kali saja urus obatknya biar kami tidak bolak balik dan antri. Lama sekali,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia menjelaskan bahwa proses pemberkasan ini seperti pasien BPJS, padahal dirinya bukan pasien BPJS.
“Kitakan pasien umum. Tapi kita disuruh dari loket ke loket,” ujarnya.
Sementara itu hanya untuk bayar suntik tetanua, ia harus membayar 397 ribu rupiah. Menariknya, obat yang diberikan ke pasien hanya 1 salep yang bisa dioles bagian luar pada bagian kaki yang terkena tusukan paku.
“Memang kita pasien umum, tapi biaya suntik dan obat salep saja 347 ribu,” ujarnya.
Keluarga Fransikus berharap agar pemerintah perlu memperhatikan pelayanan di Rumah Sakit. Pasien yang sudah beban secara psikologis namun ditambah beban lagi karena rumitnya pelayanan Rumas Sakit.
Bila perlu, selain pemerintah yang perlu memperhatikan soal pelayanan, DPRD Manggarai juga harus melakukan sidak rutin. “Tujuannya untuk kebaikan bersama dan menghindari kesewenang wenangan pelayanan yang buruk,” ujarnya.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post