LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post Sekolah Dasar Katolik St. Yosefa Labuan Bajo mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Fungsi Organ Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Kekerasan dan Bullying Bagi Siswa/i Kelas VI”. Jumaat, [24/01/2025].
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh siswa kelas enam sebanyak 84 orang. Bertempat di Aula SDK St. Yosefa Labuan Bajo.
Pemateri dalam kegiatan ini dihadirkan dari tenaga kesehatan puskesmas Batu Cermin, Kanit PPA Polres Manggarai Barat dan aktivis perlindungan anak.
Kepala sekolah SDK St. Yosefa Labuan Bajo Sr. Apolonaris Imun, SSpS dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi siswa pada usia remaja awal sekaligus persiapan masa transisi dari SD ke SMP agar mereka memiliki gambaran terkait perubahan-perubahan yang terjadi pada diri mereka.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan diri anak baik secara fisik maupun psikologis untuk memasuki masa transisi dari SD ke SMP sekaligus memberikan pemahaman kepada siswa agar mereka tidak merasa risih dan malu dengan adanya perubahan fisik mereka”, ungkap kepala sekolah.
Suster Apoloris Imun, SSpS menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya preventif dari lembaga agar siswa tidak melakukan seks bebas dan menjadi korban pelecehan seksual bagi siswa.
“Ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh sekolah untuk menyiapkan siswa agar tidak menjadi korban pelecehan seksual dan melakukan seks bebas”, tegas Sr. Kepala Sekolah.
Suster Kepala sekolah melanjutkan bahwa sebagian besar penyebab korban pelecehan seksual, dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan anak mengenai fungsi organ reproduksi seksual anak.
“Kasus pelecehan seksual dan seks bebas disebabkan karena dalam diri anak itu sendiri mereka belum mengetahui fungsi organ reproduksi seksual mereka. Sehingga orang lain memanfaatkan ketidaktahuan mereka untuk memuaskan hasrat seksual”, tegas Suster kepala sekolah.
Selain itu, Kanit PPA Polres Manggarai Barat I Putu Eka Mairawan menyampaikan terimakasih kepada SDK st. Yosefa dan berharap kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkala agar dapat mengatasi kekerasan terhadap anak.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada SDK St. Yosefa yang telah mengundang kami dalam kegiatan ini, berharap kedepannya kegiatan seperti ini berlangsung setiap tahun guna mengatasi masalah kekerasan pada anak sedini mungkin”, tegas Putu
Sementara itu, siswi bernama Mitzi Vania L. Trixie menyampaikan terimakasih kepada sekolah. Karena menurutnya kegiatan tersebut membuat mereka semakin berhati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
“Saya berterimakasih kepada sekolah yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena dengan kegiatan ini kami dapat mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan selalu berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari”, tegas siswi yang akrab disapa vania itu.
Vania juga melanjutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena telah menyelamatkan masa depan kami dari ancaman yang mungkin akan terjadi.
“Saya merasa terkejut setelah mendengar penjelasan dari pemateri tadi dan juga itu menjadi modal bagi kami agar dapat menyelamatkan diri ketika terjebak atau tergoda nantinya yang akan menghancurkan masa depan kami”, pungkas Vania.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post