Labuan Bajo, Komodo Indonesia Post – BGJ atau Bianca adalah Bayi berumur 2 bulan 4 hari yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Komodo kabupaten Manggarai Barat NTT karena keselek ASI.
Pada rabu, [22/11/2023] malam, kedua orang tua Bianca membawanya ke RSUD Komodo untuk mendapatkan perawatan intensif. Berharap mendapatkan perawatan intensif, Bianca malah mendapat pelayanan yang tidak profesional.
Pasalnya, pihak RSUD Komodo menggunakan infus yang kadaluwarsa untuk bayi 2 bulan itu.
Hal ini bermula dari kecurigaan Marhta Rinelda Sani Sanggu terhadap anaknya , Sani mengaku setelah dipasangkan cairan infus anaknya tidur terus. Lalu Sani berinisiatif untuk memeriksa masa berlaku dari cairan itu. .
Sani yang saat itu menemani Bianca kaget saat melihat infus yang digunakan untuk anaknya telah kadaluwarsa. Sontak, ia pun marah dan syok.
Pada label infus itu bertulis berlaku 5 November 2021 dan berakhir 5 November 2023. Cairan infus yang telah mengalir ke tubuh anaknya telah melewati 18 hari masa berlaku.
Saat mengetahui hal itu, Sani dan suami melakukan komplain pada salah satu perawat, lalu perawat itu pun bertanya balik pada Sani ” Itu cairan apa? Di situ saya menjawab dengan jengkel, saya tidak tau itu cairan apa yang saya tau itu infus” Ungkap Sani.
Sani mengatakan pada saat itu perawat yang ia temui itu tidak langsung mencabut infus itu tetapi dia [perawat] hanya memotret.
“Kami harus tunggu lama lagi, sekitar 30 menit lamanya, lalu dipasangkan infus yang masa berlakunya berakhir pada maret 2024” Katanya.
Benediktus Bani (50) merupakan kakek dari Bianca yang saat itu menyaksikan pihak medis yang menggantikan Infus pada cucunya mengingatkan bahwa persoalan tersebut akan ia publikan.
“Jika terjadi sesuatu pada tubuh cucu saya ini, saya akan menuntut kamu. Saya akan hubungi media agar publik juga tahu kejangggalan yang dialami oleh cucu saya”. Ungkap Benediktus
Sementara itu, ayah Bianca, Hermanus Jehabun (27) tahun menjelaskan bahwa anaknya dilarikan ke RSUD karena keselek ASI. Peliknya, saat tiba di RSUD, Bianca langsung diarahkan ke IGD dan menyebar bersama pasien lain [orang dewasa].
“Sampai di RSUD kami di arahkan oleh pelayan medis ke ruangan IGD. Lalu di arahkan ke Ruangan anak ll, “Saya pikir di situ ruangan khusus bayi ternyata tercampur dengan pasien lain yang sudah tua” Ungkap Herman
Tepat pukul 21:30 BGJ langsung di pasangkan infus oleh perawat yang bertugas.
Halaman : 1 2 Selanjutnya