Novi memerinci bahwa utang pajak Hotel Loccal Collection ini terhitung sejak 2021 sampai 2023 yang mana dalam satu tahun itu tidak ada sama sekali bayar pajak. Novi memerinci bahwa selama tahun 2021, Loccal Collection tidak bayar pajak sejak Februari hingga Desember. Sementara untuk Tahun 2022 itu sejak Januari hingga Desember tidak pernah membayar sama sekali. Dan pada Tahun 2023 sejak Januari sampai Juni tidak bayar.
“Akumulasi untuk hotelnya saja 3. 256. 194. 391.00 (tiga miliar dua ratus lima puluh enam juta seratus sembilan puluh empat ribu tiga ratus sembilan puluh empat rupiah). Berdasarkan hitungan dari Bapenda. Ujarnya.
“Ada restorannya juga yang Sangkar Lobsternya itu. Ada tunggakan juga dari Juni 2021 sampai Desember 2021, sedangkan 2022 dari Januari sampai Desember 2022. 2023 juga ada dari Januari sampai Juni 2023. Ia mereka tidak pernah bayar sama sekali. Apakah itu masuk penggepalan kita belum tahu.
Kalau Restoran Sangkar Lobster ini total dari 2021 sampai 2023 ini 1. 803. 927. 178. 00. Ia totalnya 5,1 Miliar. (Satu miliar delapan ratus 3 juta sembilan ratus dua puluh tuju ribu seratus tuju puluh delapan rupiah),” ujarnya.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 26 Oktober 2023 mendatangi Hotel Loccal Collection untuk melakukan penagihan utang pajak yang diduga digelapkan oleh pihak hotel senilai 5,1 Miliar.
Pada saat itu, Ketua Satgas Korsup Pencegahan wilayah V KPK, Dian Patria memberikan ancaman keras jika Hotel Loccal Collection tidak juga melunasi uatang 5,1 M hingga Februari 2023, maka pihaknya tak segan segan akan melakukan penyitaan atau penyegelan.
Dian Patria menjelaskan bahwa jika dalam tempo waktu 5 bulan kedepan, pihak hotel Loccal Collection belum juga melunasi tunggakan hasil dari dugaan penggelapan pajak senilai 5,1 miliar ini, maka KPK tak segan segan akan melakukan penyegelan hingga melakukan penyitaan Hotel. “Ya pajak itu (kalau tidak dibayar) nantikan disita bisa disegel, bisa ditutup bisa kemana mana,” ujar Dian.
Ia menjelaskan bahwa angka 5,1 miliar ini merupakan akumulasi dugaan penggelapan dari kurun waktu sejak Juni 2021 hingga 2023. Terkait dengan hasil temuan Pemda Mabar atas kasus dugaan penggelapan pajak ini, hingga saat ini masih melakukan pendalaman. Diketahui bahwa pajak hotel ini sebesar 10 % dari penghasilan. Laporan omzet 50 miliar merupakan akumulasi sejak Januari 2021 hingga Juni 2023.
Tim KPK ini dipimpin langsung oleh Ketua Satgas Korsup Pencegahan Wilayah V KPK Dian Patria datang ke Hotel Loccal Collection pada Kamis, 26 Oktober 2023 sekitar pukul 17.30 Wita didamping oleh kepala bagian pendapatan daerah Kabupaten Manggarai Barat, Maria Yuliana Rotok dan beberapa orang anggota Pol PP.
Dian Patria menjelaskan bahwa KPK mendampingi Pemda Mabar untuk menagih tunggakan pajak senilai 5,1 Miliar sebagaimana hasil temuan Pemda Mabar saat melakukan pemeriksaan jau hari sebelumnya.
Loccal Collection diberi waktu selama 5 bulan untuk melunasi tunggakan pajak senilai 5,1 Miliar hingga batas waktu February 2024. “Karena ada temuan (pengemplangan pajak) dan sudah ada kesepakatan (untuk membayar oleh pihak hotel) membayar pajak dengan cicil selama 5 bulan sampai batas waktu 5 bulan hingga February,” ujar Dian Patria usai berdiskusi dengan GM Hotel Loccal Collection Saifudin Fudji
Penulis : TIM KIP
Halaman : 1 2