“Kepada pemerintah harus segera panggil pihak kontraktor (PT/CV) agar cepat ditangani pekerjaan yang asal jadi itu, bila perlu bongkar total. Tingkat Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan berkurang dan pengerjaan jalan yang asal jadi itu sangat merendahkan martabat masyarakat sebagai pengguna jalan”, lanjut Stenly.
Anggota DPRD fraksi PKB komisi A, Ferdinandus Alfa menyatakan komitmennya untuk tetap melakukan koordinasi dengan dinas terkait sekaligus menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota legislatif dari dapil 4 kabupaten Manggarai Timur.
“Saya minta Dinas PU harus bertanggungjawab atas pekerjaan jalan tersebut dan dalam paripurna saya sampaikan kepada dinas terkait untuk segera lakukan monitoring pengerjaan jalan tersebut dan pihak dinas akui akan lakukan perbaikan dan meminta lurah untuk kawal pengerjaan”, kata Politisi PKB itu.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Manggarai Timur, Ibrahim Mubarak Mapawa mengakui kerusakan jalan tersebut.
“Rusak itu ada ade, kami tidak pungkiri dan akan segera diperbaiki. Tapi kalau yang rusak itu hanya 2 atau 3 spot dengan panjang total kerusakan 10 sampai 15 meter, dibanding 6 kilo meter yang kami kerjakan, apa seperti itu reaksinya ke kami pemerintah?,” kata Ibrahim menjawab Komodoindonesiapost.com. Selasa,[ 26/12/23] siang.
Soal pengawasan, kata Ibrahim, pihaknya telah melakukan pengawasan secara ketat, baik dari konsultan pengawas lapangan hingga dari dinas.
![](https://komodoindonesiapost.com/wp-content/uploads/2023/12/Jalan-Lengo-Ajang-Rana-Kulan-461x1024.jpeg)
Kondisi Jalan yang sudah Rusak/dokumen Luko Modo
“Pengerjaan sudah sesuai dengan standar dan spesifikasi yang sudah ditentukan, dalam perjalanan ada kerusakan maupun cacat mutu itu wajar dalam suatu proses penegerjaan,” pungkas Ibrahim.
Pemerintah kelurahan Golo Wangkung, Yohanes Sampur mengungkapkan bahwa dirinya menyampaikan apresiasi atas berbagai kepedulian masyarakat kecamatan yang terus mengawasi proses pengerjaan jalan tersebut. “Saya selaku pemerintah sangat berterimakasi atas berbagai bentuk kepedulian masyarakat kecamatan Congkar khususnya yang bergerak di bidang media untuk ikut memperhatikan kondisi jalan yang dikerjakan asal-asalan ini” ungkap John.
Halaman : 1 2