Penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Aula Kampus El Bajo Commodus di Labuan Bajo Kamis, [21/3].
Ketua KADIN Mabar, Ignasius Charles Angliwarman menjelaskan bahwa di Indonesia, sektor pertanian berperan penting menjamin ketahanan pangan. Sektor pertanian menyediakan 30% lapangan pekerjaan dan menyumbang 13% pendapatan domestik bruto (PDB). Petani adalah penghasil sumber aneka pangan yang bernutrisi di Indonesia.
Dengan demikian dari hasil pertemuan ini akan dilakukan maping terkait potensi wilayah NTT khususnya 5 kabupaten prioritas yang muncul dalam penelitian 3 kampus Vokasi tersebut yakni: Manggarai Barat, Sumba Timur, Kupang, TTS dan Alor .
“Kadin Manggarai Barat melihat NTT mayoritas penduduknya terserap pada sektor pertanian. Karena intensifikasi pertanian ini penting dilaksanakan dengan mempertimbangakan hasil-hasil kajian akademis dari para pakar dari 3 kampus Vokasi di NTT yakni Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Politeknik Negeri Kupang dan Kampus El Bajo Commodus. Maka nanti Kadin akan membawa Team dan lakukan kunjungan lanjutan ke Politeknik tersebut untuk mempertegas detail kerja sama terkait pertanian tersebut”, ungkap Charles di Labuan Bajo.
Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Kupang: Frans Mangngi, S,T,,M.Eng ; Direktur Politeknik Pertanian Kupang: Johanis A. Jermias, S.Pt.,M.Sc dan Direktur Politeknik el Bajo Commodus: Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa,M.Si menyambut adanya MoU lintas sektoral tersebut sebagai upaya kerjasama membangun potensi sektor Pertanian di NTT.
Penulis : Ven Darung
Halaman : 1 2