Borong, Komodo Indonesia Post.com – Kasus dugaan Pastor Paroki Kisol, Keuskupan Ruteng kian memanas.
Pasalnya, setelah diberitakan meniduri istri orang, Pastor Paroki Kisol, Romo AI menyampaikan klarifikasi dan bantahan.
Pada Senin, 29 April 2024, siang media ini kembali mendapatkan klarifikasi dari Valentinus, suami dari perempuan yang diduga ditiduri Pastor Paroki Kisol, Borong.
Berikut klarifikasi dari Valentinus: Klarifikasi dan Kronologi Kejadian
Saya Valentinus (Bapa Sindi) dengan ini menjelaskan kronologi kejadian yang sebenar – benarnya, tanpa paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun dan sesuai dengan fakta atau kejadian yang terjadi :
1. Betul bahwa keluarga saya dan romo gusti memiliki hubungan baik bahkan saya sudah menganggapnya seperti keluarga saya sendiri.
2. Pada hari selasa tanggal 23 april 2024 pukul 18:04 wita, romo gusti mengirim pesan via WhatsApp kepada istri saya untuk menyiapkan makan malam bersama di rumah saya (foto hasil chat antara romo gusti dan Istri saya terlampir)
3. Sekitar pukul 20:00 wita romo gusti bersama 2 orang sophir (save dan kristo), satu orang tukang rnasak paroki (melin) dan anak kitin tiba di rumah saya di lembur setelah sampe di rumah, kami pihak keluarga menyuguhkan minuman kopi dan energen. Selanjutnya kami makan malam bersama.
4. Sekitar pukul 21:00 wita setelah selesai makan malam kami sharing sambil main kartu (yang main kartu : saya,romo gusti,kristo dan istri saya sedangkan melin,titin dan siren sudah masuk ke kamar untuk tidur) sampai dengan sekitar pukul 00:00 wita. Selanjutnya romo gusti pamit untuk pulang ke pastoran dan istri saya menawarkan (NEK : kebiasaan kita orang manggarai manawarkan) untuk menginap karena sudah larut malam.
5. Romo gusti pun menyetujui dan berbaring di tempat tidur samping meja makan dan mengajak kristo untuk tidur bersama, tetapi kristo (sopir) menolak karena katanya romo kalau tidur sering mendengkur. Pada saat itu saya dan kristo berencana untuk tidur di sofa depan ruang tamu. Tidak berselang lama istri saya (mama sindi) memangil saya untuk meminta romo pindah tidur di dalam kamar. Saya sempat tidak menyetujul saran dari istri saya tetapi menurut istri saya tidak baik seandainya romo tidur di samping meja makan. Dengan berat hati saya menyetujul saran dari istri saya, kemudian saya meminta romo untuk tidur didalam kamar dan romo pun menyetujuinya. Selanjutnya saya dan kristo pindah di tempat tidur di samping meja makan yang semulanya ditempati romo. Sedangkan istri saya (mama sindi), siren (anak bungsu), melin dan kitin tidur di kamar tengah. Santo (anak ke 2) dan save tidur di kamar depan. Setiap kamar tidur masing masing memilik pintu lengkap dengan kain gorden.
6. Sekitar pukul 02:00 wita saya melihat istri saya keluar dari kamar menuju tempat saya dan kristo tidur, pada saat itu saya belum tidur. Saya pun mulai curiga mengapa istri saya belum tidur. Saya melihat istri saya kembali ke dalam, tetapi bukan ke kamar tidurnya melainkan menuju ke kamar yang ditempati romo gusti tidur. Tidak berselang lama karena merasa janggal saya ikut masuk ke kamar yang ditempati romo, pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci.
Penulis : Tim Komodoindonesiapost.com
Halaman : 1 2 Selanjutnya