Klarifikasi Bapa Sindi Sebut Romo Gusti Kedapatan Berpelukan dengan Mama Sindi di Dalam Selimut

- Editor

Senin, 29 April 2024 - 15:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

6. Sekitar pukul 02:00 wita saya melihat istri saya keluar dari kamar menuju tempat saya dan kristo tidur, pada saat itu saya belum tidur. Saya pun mulai curiga mengapa istri saya belum tidur.

Saya melihat istri saya kembali ke dalam, tetapi bukan ke kamar tidurnya melainkan menuju ke kamar yang ditempati romo gusti tidur.

Tidak berselang lama karena merasal janggal saya ikut masuk ke kamar yang ditempati romo, pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci.

7. Saya mendapati istri saya dan romo, tidur berdua dalam satu selimut. Melihat mama sindi tidur dalam satu selimut dengan romo, saya syok lalu memegang kaki istri saya sambil menarik selimut, saya melihat mereka sedang berpelukan.

Melihat itu saya emosi dan marah lalu menampar mereka berdua. Saya menangis sambil berteriak mengancam mama sindi. Kemudian saya ke dapur untuk mengambil parang, setelah saya kembali, istri saya sudah lari ke luar rumah sedangkan romo tetap di situ untuk menenangkan saya.

8. Mendengar teriakan saya, semua orang didalam rumah terbangun dari tidur. Santo anak ke dua saya berlari ke luar rumah mengejar istri saya sedangka melin, save dan krtisto langsung berlari ke luar rumah, siren dan kitin tetap berada didalam rumah.

Baca Juga :   Klarifikasi Resmi Bapa Sindi Soal Kejadian Romo Gusti dan Mama Sindi

9. Melihat saya memegang parang, Romo gusti mandorong saya dan menindih badan saya di tempat tidur sambil mengamankan parang di tangan saya agar tidak mengejar istri saya. Saya sangat terpukul, saya menangis sambil memaki romo gusti karena saya merasa dikhianati.

10. Beberapa menit kemudian santo anak saya kembali tetapi tidak bersama istri saya, dengan penuh emosi santo membanting pintu dan menarik saya dari tindihan romo gusti. Kejadian ini disaksikan anak saya (siren) dan kitin.

11. Kemudian romo gusti berlutut memohon ampun dan menangis sambil berkata “bapa indi ampong, saya yang salah, kamu pukul saja saya”.

Hal ini disampaikan kurang lebih 4 kali kepada saya, romo juga memohon ampun dan memeluk anak santo sambil menangis dan berkata “somba somba, saya minta maaf, tolong jangan kasitau ke siapa-siapa, kalau kamu angkat masalah ini, hancur saya”.

Di saat itu saya hanya menangis dan menyuruh romo pulang, sambil berkata “lebih baik romo pulang sebelum saya teriak memanggil keluarga di sekitar rumah saya”.

Baca Juga :   Jabatan Fungsionaris Adat Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair Menuai Penolakan Dari Sejumlah Tokoh dan Praktisi Hukum

12. Sekitar pukul 03:00 wita sebelum romo bersama karyawan pulang, sekali lagi dia bersujud dan berkata kepada saya “bapa indi, saya minta maaf. Saya sudah terlanjur dengan mama indi, kasus ini tolong diam-diam saja sebab kalau ite bongkar, saya hancur”.

Kejadian ini disaksikan oleh santo, siren, kitin dan salah satu tetangga yang sempat hadir karena terbangun mendengar keributan di rumah saya. Setelah itu romo dan rombongannya pulang kembali ke paroki kisol.

13. Pada hari rabu tanggal 24 april sekitar pukul 19:00 wita, saya bersama santo, 2 orang adik ipar saya, menuju ke kevikepan borong untuk melaporkan kejadian ini. Laporan saya diterima langsung oleh romo Simon Nama, Pr (vikep borong)

14. Dari hari kejadian sampai dengan kronologi kejadian ini dibuat, saya bersama keluarga tidak mengetahui keberadaan istri saya. Demikian kronogi kejadian yang saya buat, saya memohon doa dan dukungan kepada saya dan anak anak yang menjadi korban. Saya berharap masalah yang menimpah saya dan keluarga saya dapat diselesaikan secepatnya. **

Komentar

Berita Terkait

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu
Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook
Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian
Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme
Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid
Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar
BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung
Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya

Berita Terkait

Sabtu, 6 Juli 2024 - 12:47 WITA

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:51 WITA

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Senin, 1 Juli 2024 - 17:52 WITA

Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian

Sabtu, 29 Juni 2024 - 09:22 WITA

Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:32 WITA

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid

Rabu, 26 Juni 2024 - 17:20 WITA

BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung

Senin, 24 Juni 2024 - 13:01 WITA

Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:18 WITA

Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Berita Terbaru

ketua Relawan Muda Mario Richard, Sergius Try Dedy. Foto; Ist.

Daerah

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu

Sabtu, 6 Jul 2024 - 12:47 WITA

Tangkapan layar Kades Manong, Marianus S. Karim saat memosting foto poster Edi Weng

Daerah

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Kamis, 4 Jul 2024 - 17:51 WITA