70 Botol Cairan Infus Kadaluwarsa Nyaris Diberikan Kepada Pasien

- Editor

Kamis, 30 November 2023 - 05:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

70 Infus Kadaluwarsa nyaris diberikan kepada pasien di RSUD Komodo

70 Infus Kadaluwarsa nyaris diberikan kepada pasien di RSUD Komodo

Dafrosa Wela Paus menjelaskan pada senin (27/11/2023) lalu timnya melakukan investigasi di RSUD Komodo. “Pada hari senin itu, kami ke rumah sakit [RSUD Komodo], kami bertemu dengan KTU [Kepala Tata Usaha], kemudian KTU nya mengaragkan kami ke bagian tekhnisnya di bagian farmasi, kami ketemu dengan kepala seksi namanya ibu Teti, kemudian kami ke penanggungjawab instalasi farmasi,’ terangnya.

Dafrosa menambahkan resep malam itu [22/11/2023] keluar dari instalasi farmasi dan dari apotiknya. “Petugasnya pada malam itu hanya satu orang, setelah dia dapat resep, dia langsung melayani cairan infus satu flakon, dibawah ke UGD,” tambah Dafrosa.

Baca Juga :   PMKRI Desak Polres Mabar Tetapkan Ngadiman Tersangka

Dia menuturkan pihak RSUD Komodo keliru dalam menggunakan infus tersebut. Pihak RSUD Komodo menurutnya tidak melihat kembali masa berlaku cairan infus tersebut.

‘‘Cairan infus itu langsung dibawah ke IGD, sampai di sana perawat yang bertugas langsung memasangnya,” ucap Dafrosa.

Sejak dipasangkan, lanjut Dafrosa, tidak ada tanda tanda bengkap atau keanehan pada anak.

Sementara itu orang tua Bayi mengatakan, sejak infus itu dipasang, Bayi itu tidak aktif bergerak, namun tidur pulas. Hal itu membuat kedua orang tua bayi merasa khawatir sehingga melakukan komplein setelah mengetahui bahwa infus yang dipasang itu kadaluarsa.

Baca Juga :   Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Gelar Diskusi Dengan Dewan Pers di Labuan Bajo

Pihak RSUD sendiri kata Dafrosa, setelah mendapat komplein dari orang tua bayi, Infus itu kemudian diganti dengan infus yang masa berlakunya hingga 2024.
Infus yang digunakan pada bayi itu lupa dikarantina oleh pihak RSUD Komodo.

Setelah mendapat keterangan dari sang perawat, Dafrosa dan timnya melakukan pemeriksaan dan ternyata masih ada 70 botol cairan infus yang kadaluarsa [ekspired] yang belum dikarantina. Setelah pemeriksaan dari tim Dafrosa itu, Pihak RSUD Komodo telah meng – karantina ke 70 cairan infus tersebut.

Dafrosa mengungkapkan pihak RSUD Komodo akan memusnahkan ke 70 cairan infus itu pada Desember mendatang

Komentar

Berita Terkait

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard
Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol
Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi
Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak
“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard
Mario Richard Tiba di Welak Disambut Lautan Massa
Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah
Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:32 WITA

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard

Kamis, 21 November 2024 - 08:37 WITA

Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol

Jumat, 15 November 2024 - 19:48 WITA

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi

Jumat, 15 November 2024 - 16:45 WITA

Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WITA

“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard

Jumat, 15 November 2024 - 06:28 WITA

Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah

Jumat, 15 November 2024 - 05:44 WITA

Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Jumat, 15 November 2024 - 00:39 WITA

Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Berita Terbaru