JAKARTA, Komodoindonesiapost.com – Pidato Jokowi Soal Food Estate di Dubai Menuai Kritik Dari Sejumlah Aktivis Lingkungan. Mereka menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti terus menutup mata atas kegagalan proyek lumbung pangan atau food estate. Dalam pidatonya di forum Transforming Food Systems in the Face of Climate Change COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Presiden Jokowi malah meminta dukungan dana dan teknologi untuk pengembangan food estate, dengan dalih bahwa sektor pertanian dan perkebunan bisa memproduksi biofuel seperti biodiesel. Jokowi mengklaim food estate bisa menyuplai kebutuhan pangan dan energi global. Padahal, hasil proyek lumbung pangan Jokowi jauh panggang dari api.
Berselang sekitar 12 jam dari pidato Jokowi di Dubai, aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah ‘napak tilas’ ke area proyek food estate garapan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Menggelar aksi kreatif parodi ‘makan siang Presiden Jokowi dan tiga calon presiden di Pilpres 2024’, para aktivis kembali mengirimkan pesan bahwa proyek food estate bukanlah solusi ketahanan pangan, tetapi justru memperparah krisis pangan dan krisis iklim.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya