Pastor Paroki Watu Nggong Sulap Lahan Berbatu Jadi Lahan Holtikultura

- Editor

Jumat, 8 Desember 2023 - 11:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanaman Holtikultura Paroki Watu Nggong

Tanaman Holtikultura Paroki Watu Nggong

LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.comPastor Laurensius Teon akrab dipanggil Pastor Lorens, giat mengolah lahan berbatu menjadi lahan multi fungsi.
Pastor Lorens merupakan seorang Pastor yang bertugas di Paroki Watunggong ,wilaya yang berada bagian Utara Keuskupan Ruteng,
Watu Nggong berada Di Desa Satar Nawang, Kecamatan Compang Congkar, Kabupaten Manggarai Timur.
wilayah ini dikenal dengan topografi yang berbatu, berbukit dan tekstur tanahnya berwarna merah dan bersuhu dingin. Menurut Pastor Lorens, untuk mengelola tanah di tempat ini, menjadi lahan yang bermanfaat tidak cukup dalam waktu yang singkat dan membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang keras

Mulanya Pastor Lorens mempunyai ketertarikan khusus untuk bergerak di bidang tanaman holtikultura, sejak Bulan Oktober 2022. Bertepatan dengan Tema Keuskupan Ruteng ” Program Pelayanan Pastoral Ekonomi Berkelanjutan dengan Motto Ekonomi SAE (Sejahtera, Adil dan Ekologis)” Katanya.

Baca Juga :   Breaking News: Ganjar Pranowo Tiba di Ruteng

Tanah di Paroki Watunggong dapat dimanfaatkan untuk Holtikultura untuk mencukupi kebutuhan Rumah tangga Paroki. Dan Tujuan utamanya untuk menjawabi program Pelayanan Pastoral dengan Motto pelayanan. Ungkapnya Via WhashAp saat dikonfirmasi Wartawan Komodoindonesiapost, Kamis 7/12/2023.

“Ketertarikan saya berkaitan dengan pertanian, tidak terlepas dari Program Pelayanan Pastoral Ekonomi Berkelanjutan Keuskupan Ruteng. Dengan motto: Ekonomi SAE (Sejahtera, Adil, dan Ekologis). ” Ungkap Pastor Lorens
Mulanya mengolah lahan batu ini bukan hal yang mudah, dan tidak membutuhkan waktu yang singkat dalam mewujudkan Pelayanan Pastoral. Katanya
“Pengelolaan lahan ini memang dibutuhkan strategi dan usaha keras. Tanah berbatu, humus tidak baik, asam tanah di bawah standard (PH di bawah 5), kadar tinggi, yg menghambat terlaksananya Misi Pastoralnya”.

Ia memberikan penjelasan perihal proses dia mengelola lahan berbatu seperti di watunggonhKita memulai mengolah secara perlahan. Bedengan 1×3 m tersedia 100. Usaha pertanian berkelanjutan dg prinsip ekologis diterapkan melalui pemupukan secara organik: kompos, Eco Enzym, Jadam, JLF, dll. Non kimia

Baca Juga :   Deklarasi Relawan Melki NTT di Labuam Bajo Sepih, Anak- anak Dilibatkan

Ia menerangkan “mencintai tanah dengan mengolah merawat utk hidup. Dasar yg telah ditanamkan dalam diri bahwa saya, dibesarkan dan menjadi seperti sekarang karena petani. Lahan di Paroki Watunggong luas. Terdiri dari bebatuan, tanah merah. Hanya ditumbuhi alang-alang, dan sebangsanya” Pungkasnya
“Tanam sesuatu: hasilnya bisa jadi putus asa. Bagi saya, tanah itu anugerah Tuhan yg dipercayakan kepada manusia utk dikelola bisa menghasilkan sesuatu. Jawaban syukur atas anugerah Tuhan  itu adalah mengelolanya” Ungkap Pastor Lorens

Bagi Pastor Lorens Pengelolaan ini merubah gambaran “Tak Bisa” ditanami apa-apa menjadi bisa. Oleh karena itu, saya berusaha utk menunjukkan kepada umat melalui program awal holtikultura, atau juga tanaman jangka pendek (bulanan)”.katanya

Komentar

Berita Terkait

Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian
Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme
Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid
Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar
BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung
Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya
Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi
Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 17:52 WITA

Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian

Sabtu, 29 Juni 2024 - 09:22 WITA

Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:32 WITA

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid

Jumat, 28 Juni 2024 - 09:30 WITA

Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar

Rabu, 26 Juni 2024 - 17:20 WITA

BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:18 WITA

Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:08 WITA

Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20:00 WITA

Meski ada Camat, Edi Endi Turun Tangan Lantik Anggota BPD

Berita Terbaru