Pastor Paroki Watu Nggong Sulap Lahan Berbatu Jadi Lahan Holtikultura

- Editor

Jumat, 8 Desember 2023 - 11:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanaman Holtikultura Paroki Watu Nggong

Tanaman Holtikultura Paroki Watu Nggong

Ia mau membuktikan kata ” Bisa” selain melalui perbuatan nyata, sebagai contoh kepada umat di Parokinya, juga melalui Kotbah, ungkapnya.
Berbekal niat dan kemauan yang kuat untuk melakukan suatu yang bermanfaat, Pastor Lorens menjelaskan proses Pengelolaan lahan ini. Katanya

“Mengelola lahan ini, memang dibutuhkan strategi dan usaha keras. Tanah berbatu, humus tidak baik, asam tanah di bawah standard (PH di bawah 5), kadar tinggi, yg menghambat untuk penanaman tanaman holtikultura, dan lain-lain. Kita memulai mengolah secara perlahan”.

Baca Juga :   Dikabarkan Bangkrut, CV. Karya Tunggal Resmi Bubar

Langkah awal yang dilakukan Pastor Lorens adalah membuat bedengan 1×3 m. Sesuai prinsip Usaha pertanian berkelanjutan berbasis Ekologis, diterapkannya, dengan menggunakan pemupukan secara organik: kompos, Eco Enzym, Jadam, JLF, dll. Non kimia.

Hasil yg diperoleh dari usaha yang saya lakukan adalah secara kebutuhan, kami tidak lagi bergantung di Pasar. Saya menanam tomat 300 pohon dengan pendapatan Rp 10 juta.

Di samping itu, sesuai dengan ketinggian 1100 MDPL dipersiapkan tanaman jangka panjang seoerti cengkeh, jeruk, kopi, fanili, dan lain-lain, yg sesuai untuk mem-backup kemandirian Gereja ke depan. Kita juga sudah mulai menata dengan menggunakan eksavator demi 5 tahun ke depan (tanaman jangka panjang).

Baca Juga :   Riwayat Hidup Romo Beny Jaya dan Sakit yang Dideritanya Selama Ini

Melihat hasil yang dirasakan, dibekali semangat yang luar biasa Pastor Lorens dengan giat memanfaatkan lahan tersebut menjadi produktif. Selain itu misi Pelayanan Pastoralnya perlahan-berhasil.
Melihat keberhasilan Pastor Lorens perlahan umat mencontohi karya nyatanya di bidang holtikultura. Sehingga memanfaatkan lahan mereka untuk mulai menanam tanaman holtikultura sebagai salah satu sumber ekonomi keluarga.

Komentar

Berita Terkait

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard
Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol
Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi
Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak
“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard
Mario Richard Tiba di Welak Disambut Lautan Massa
Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah
Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:32 WITA

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard

Kamis, 21 November 2024 - 08:37 WITA

Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol

Jumat, 15 November 2024 - 19:48 WITA

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi

Jumat, 15 November 2024 - 16:45 WITA

Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WITA

“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard

Jumat, 15 November 2024 - 06:28 WITA

Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah

Jumat, 15 November 2024 - 05:44 WITA

Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Jumat, 15 November 2024 - 00:39 WITA

Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Berita Terbaru