Selain RD. Yohanes, Rino Soter, salah satu pengurus stasi menjelaskan kondisi gereja sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak dipakai. “Tetapi karena tuntutan iman yg bergejolak terus tiap waktu, umat di sini masih beribadat mingguan di gedung ini, demikian pun beberapa kali pastor membuat misa juga disana,” ucapnya.
Rino menambahkan ada gedung gereja baru yang mulai dibangun oleh umat, namun karena kekurangan biaya, pembangunan gereja itu belum bisa dilanjutkan.
“Kami tetap berusaha untuk membangun gereja ini meski dengan anggaran yang minim. Tentunya, kami mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk bersama sama membangun gereja ini,” pintanya.
Rumah Tuhan Goyah, Iman Umat Kokoh.
Meski bangunan gerejanya hampir roboh, iman dan semangat umat begitu kokoh. Sejak gereja itu berdiri, umat di sana telah membentuk kelompok doa kategorial yang berkembang sejak jaman karismatik.
Di Stasi Teber ada kelompok doa kategorial yg suda berkembang sejak jaman karismatik.
Nama kelompok doa itu adalah KTM.
“Berdsarkan pngamatan kami, KTM dan sgala dinamikanya turut hadir memengaruhi smangat iman umat. Segingga setiap hari minggu, umat selalu penuhi gereja utk datang ibadat sabda atau misa kudus,” terang Rino.
“Untuk sekarang, saya bisa simpulkan bahwa iman umat di stasi Teber sangat baik, tentu dimanifestasikan dalam semngat mereka untuk menggereja dan mrngikuti sgala kegiatan rohani iman katolik,” lanjutnya.
“Fransiskus, Pergilah dan Perbaiki Gerejaku yang Hampir Roboh Itu!” [St. Fransiskus].
Halaman : 1 2