Aplikasi Laporan Keuangan VIP Mendadak Ganti, Ada Apa?

- Editor

Selasa, 19 Desember 2023 - 08:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bapenda Manggarai Barat, Maria Yuliana Rotok didampingi 3 tim khusus pemeriksa VIP, Siprianus mereng , kabid data dan pemeriksaan, Alexandre M.X Paleng,  Kasubid Pemeriksaan Pajak Daerah,
Randiano Utomo, S.Kom
Staff Pemeriksa Pajak Daerah,saat memberikan keterangan kepada media pada Senin, 18 Desember 2023

Kepala Bapenda Manggarai Barat, Maria Yuliana Rotok didampingi 3 tim khusus pemeriksa VIP, Siprianus mereng , kabid data dan pemeriksaan, Alexandre M.X Paleng, Kasubid Pemeriksaan Pajak Daerah, Randiano Utomo, S.Kom Staff Pemeriksa Pajak Daerah,saat memberikan keterangan kepada media pada Senin, 18 Desember 2023

LABUAN BAJO, Komodoindonesiapost.com – Aplikasi pengolah laporan keuangan di tempat usaha Restoran dan Hiburan VIP milik Ngadiman Sudiaman yang beralamat di Gorontalo, Desa Gorontalo, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Flores – NTT mendadak diganti ditengah Pemkab Mabar sedang gencarnya melakukan pemeriksaan terhadap omzet pajak VIP.

Akibatnya, tim khusus pemeriksa VIP dari Bapenda kewalahan untuk mengecek laporan omzet dan pajak. “Kami memang tidak bisa lakukan pengecekan mereka punya aplikasi, karena sekarang mereka lakukan pergantian aplikasi,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Manggarai Barat (Bapenda Mabar), Maria Yuliana Rotok pada Senin, (18/12/2023) di Labuan Bajo.

Maria Yuliana Rotok didampingi 3 tim khusus pemeriksa VIP, Siprianus mereng , kabid data dan pemeriksaan, Alexandre M.X Paleng, Kasubid Pemeriksaan Pajak Daerah,
Randiano Utomo, S.Kom Staff Pemeriksa Pajak Daerah, menjelaskan bahwa VIP telah mengganti aplikasi lama dengan yang baru.

Leli menjelaskan bahwa aplikasi ini diganti pada Agusutu 2023. Adapun alasan VIP mengganti aplikasi ini, kata Leli, karena menurut mereka biar lebih efektif dan efesien dalam membuat laporan omzet. “Karena katanya yang lama lebih mahal dibandingkan dengan aplikasi yang sekarang,” ujarnya.

“Setelah kami lakukan pengecekan dengan sistem yang kami pakai di sini, laporan yang mereka berikan sama dengan laporan omzetnya setiap bulan selama ini, tidak ada selisi,” ujarnya.

Leli menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap VIP tidak harus ada indikasi. Pemeriksaan ini pada hakekatnya untuk menguji kepatuhan VIP dalam melaporkan omzet pajak.

“Untuk Hotel Loccal Collection memang ada indikasih. Karena Loccal (Hotel Loccal Collection) dan VIP ini satu manajemen, karena kami sudah menemukan di Loccal kami juga mulai menelusuri jangan sampai ada temuan juga di VIP,” ujar Leli.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) data dan pemeriksaan, Alexandre M.X Paleng menjelaskan bahwa selama ini Bapenda memeriksa seluruh dokumen milik VIP. Pemeriksaan ini untuk menguji kepatuhan dalam melaporkan omzet pajak.

“Jadi kita coba memeriksa juga VIP. Setelah kami melakukan pemeriksaan dokumen dan dari dokumen dokumen yang mereka sampaikan tidak ada selisi (soal laporan omzet dengan yang dimiliki Pemda).

Ia mejelaskan bahwa meski tidak ada selisi, namun tim khusus Pemda tidak akan berhenti untuk terus melakukan pemeriksaan.

“Tetapi bukan karena tidak ada selisi otomatis kita berhenti sampai disini, tidak. Tetapi ketika nanti ada bukti baru yang menjurus kepada kurang bayar kami bisa buka kembali pemeriksaan ini. Bukti baru ini yang pasti ada data, data yang valid yang bisa dipertanggung jawabkan. Pemeriksaan ini masih berjalan. Yang diperiksa ini sejak berdirinya VIP sejak Desember 2022,” ujarnya.

Berita Terkait

Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup
Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu
Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort
BPN Mabar Kembali Disorot Diduga Bagian Dari Mafia Tanah
Abdulah Sebut TNI Angkatan Laut Lanal Labuan Bajo Akal Akalan Dalam Menentukan Angka 1, 8 M Kerugian Negara
Mawatu Resort Diduga Lakukan Reklamasi Menggunakan Pasir Laut Ilegal
Pasca Pembongkaran Portal Dalam Kasus Dugaan Mafia Tanah di Labuan Bajo, Blasius Tebar Ancaman
Lagi Lagi Haji Ramang Diduga Rampas Lahan Bersertifikat Jual ke Pihak Lain

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 10:37 WITA

Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:48 WITA

Nama Abi Salim Diduga Dalang Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Rangko Untuk Reklamasi Pantai Mawatu

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:42 WITA

Laporan Lengkap KIP Soal Dugaan Reklamasi Mawatu Resort

Senin, 17 Februari 2025 - 16:15 WITA

BPN Mabar Kembali Disorot Diduga Bagian Dari Mafia Tanah

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:50 WITA

Abdulah Sebut TNI Angkatan Laut Lanal Labuan Bajo Akal Akalan Dalam Menentukan Angka 1, 8 M Kerugian Negara

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:50 WITA

Mawatu Resort Diduga Lakukan Reklamasi Menggunakan Pasir Laut Ilegal

Senin, 3 Februari 2025 - 17:12 WITA

Pasca Pembongkaran Portal Dalam Kasus Dugaan Mafia Tanah di Labuan Bajo, Blasius Tebar Ancaman

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:47 WITA

Lagi Lagi Haji Ramang Diduga Rampas Lahan Bersertifikat Jual ke Pihak Lain

Berita Terbaru

Konfrensi Perss International Golo Mori Jazz di Labuan Bajo pada Rabu, 9 April 2025

Pariwisata-budaya

Golo Moro Jazz Siap Tampil Memukau Di ITDC Labuan Bajo

Rabu, 9 Apr 2025 - 22:34 WITA

ilustrasi aktivitas Galian C

Daerah

Zainal: Galian C Jadi Penyebab Lahan Warga Rusak

Selasa, 1 Apr 2025 - 19:52 WITA

Lokasi Pembuangan Bayi di Air Pancuran Wae Wajak, Kampung Mbore, Desa Tondong Belang.

Hukrim

Usai Melahirkan Bayi Dibuang 2 Malam di Hutan Masih Hidup

Selasa, 25 Mar 2025 - 10:37 WITA