Pada kesempatan yang sama, selain berdoa bagi pemilu damai, Ibu Eti Emanuel, ketua Bhayangkari Anak Ranting Kompi 4 Batalyon B pelopor Labuan Bajo Sat Brimobda NTT i memanjatkan doa bagi ibu-ibu korban perdagangan orang.
Dia memohon semoga perdagangan orang ini dihentikan, dan ibu- ibu korban perdagangan segera dipulihkan.
Sementara Ibu Else Pranda, perwakilan Iwapi ( Ikatan Wanita Indonesia berdoa bagi ibu-ibu yang terjun dalam bidang bisnis.
“Tuhan semoga ibu-ibu menjadi Wanita kuat dan sukses dalam bisnisnya”, pintanya.
Sementara perwakilan muslimat NU, yang diwakili Ibu SIJA memanjatkan doa, agar semua ibu ibu sehat dan sejahtera.
“Semoga bapak-bapak dan anak anak sayang pada ibu dan semua perempuan. Hindarilah kekerasan terhadap ibu”ucapnya.
Mengawali semua doa, ketua dharma Wanita Kabupaten Manggarai barat, Reinilda berpesan kepada ibu-ibu agar tetap semangat rela berkorban tanpa pamrih, berkorban jiwa raga dalam mengabdikan diri kepada keluarga, anak dan negri seperti sebatang lilin yang harus terbakar demi menerangi kegelapan.
Kepada semua Ibu bu yang hadir, kepala dinas Tanaman Pangan kabupaten Manggarai Barat mengatakan perempuan harus menjadi terang dalam keluarga dan kota Labuan Bajo yang kita cintai ini.
Di akhir kegiatan, semua ibu menyatakan ikrar lewat lagu dengan mengikuti notasi lagu Padamu Negri. Dengan lilin bernyala di tangan mereka bernyanyi “ Padamu keluarga kami berjanji, Padamu keluarga Kami berbakti. Padamu keluarga kami mengabdi. Bagimu Keluarga Jiwa raga kami” , Dalam Ikrar yang sama, para ibu juga menyanyikan, “ “ Padamu anak kami berjanji, Padamu anak Kami berbakti. Padamu anak kami mengabdi. Bagimu anak Jiwa raga kami”. Ikrar ibu ibu ini diakhiri dengan menyanyikan lagu aslinya, “ Padamu negri kami berjanji. Padamu negro kami berbakti. Padamu negri kami mengabdi. Bagimu negri jiwa raga kami”. Semua kegiatan ini ditutup dengan meletakan lilin bernyala di tempat yang telah disiapkan.
Halaman : 1 2