Dios Mbego Diduga “Rampok” Lahan Milik Warga Translok

- Editor

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rampok Tanah Warga Translok. Foto: Ilustrasi

Rampok Tanah Warga Translok. Foto: Ilustrasi

Labuan Bajo, Komodoindonesiapost.com  – Yosef Darso Mbego alias Dios Mbego diduga rampok lahan milik warga di Translok, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat dan dibagi kepada keluarga besarnya. Hal itu disampaikan salah satu korban atas nama
Aleksius Manti (50).

Kepada media komodoindonesiapost.com, Aleksius Manti atau akrab disapa Sius Manti ini menjelaskan bahwa Dios Mbego sudah hampir 3 Minggu ini datang ke lokasi tanahnya yang berlokasi di Blok D, Dusun Wae Bue Atau tepatnya arah menuju kali Wae Rae pas dibelakang rumah warga.

Dios Mbego datang membawa banyak orang dengan senjata tajam [sajam] berupa parang. Menurut Sius Manti, massa yang dibawa Dios adalah massa dari Terang, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat.

Awalnya Sius Manti tidak mengetahui kalau tanah lahan usaha satu miliknya ternyata sudah diukur dan dipatok oleh Dios Mbego dengan massa yang dibawanya dari Terang.

Baca Juga :   Lagi Kekerasan terhadap OAP, PBHI: Pendekatan Sekuritisasi berujung Penjajahan Hak Asasi Warga Papua

“Saya kaget karena tanah saya sudah dibikin pagar. Dia bawa banyak orang. Semuanya bawa parang. Saya takut juga mau tegur karena bawa parang,” ujar Sius yang ditemui Komodoindonesiapost.com di Translok  pada Senin, [18/3] malam.

Ia menjelaskan bahwa 1 minggu sebelumnya yakni pada Selasa, 12 Maret lalu, Sius Manti dan warga masyarakat setempat sempat membongkar pagar yang dibuat oleh Dios Mbego dan massanya.

Usai bongkar, mereka melaporkan kepada RT setempat, Kosmas Albar dan Tu,a ada setempat. Hasil dari rapat itu bahwa jika Dios masih berulah dan membawa masa maka pilihannya yakni melaporkannya ke Polisi. Hal ini agar tidak terjadi peristiwa pembunuhan.

“Kalau emosi ya kami emosi. Kita baku potong saja di lapangan. Tapi karena para orang tua dan pemerinta setempat mengarahkan agar masalah ini dilaporkan saja ke polisi. Ya kami ikut saja,” ujarnya.

Baca Juga :   Lagi Lagi Pra Peradilan 4 Tersangka Kasus Korupsi Ditolak Pengadilan, Kejari Mabar Siap "Seret" Tersangka ke Kupang

Selain lokasi tanah milik Aleksius Manti, Dios juga mengklaim tanah mikik, Matius Open (55), Ismail Indo, dan Saharudin. Keempat orang ini adalah warga Translok, Blok D, Desa Macang Tanggar.

Letak lahan milik empat orang ini berada pada 1 hamparan sesuai dengan letak rumah pekarangan sebagaimana saat pembagian oleh pemerintah pada tahun 1997 saat program Transmigrasi Lokal.

Perlu diketahui bahwa Aleksius Manti, Matius Open (55), Ismail Indo, dan Saharudin adalah warga Transmigrasi Lokal (Translok) yang namanya tercatat dalam program Transmigrasi 1997 oleh Pemerintah Provinsi NTT saat itu.

Komentar

Penulis : Tim Komodoindonesiapost.com

Berita Terkait

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi
Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik
Ditanya Soal Bantuan Genset, Kades Golo Sepang Alihkan Pembicaraan dan Diduga Lecehkan Wartawan
Tua Golo Soknar Bantah Pernyataan Idrus di Media, Sebut Idrus Tidak mewakili Masyarakat Adat
Komite Keselamatan Jurnalis Indonesia Mengecam Serangan Bom yang Menimpa Kantor Redaksi Jubi di Papua
Benny Harman Minta Prabowo Atensi Kasus Anggota Polda NTT yang Dipecat karena Ungkap Mafia BBM
Floresa Laporkan Aparat Polres Manggarai dan Oknum Jurnalis ke Polda NTT terkait Kekerasan terhadap Pemred Herry Kabut
Floresa akan Memolisikan Jurnalis yang Ikut Aniaya Pemimpin Redaksi, Herry Kabut

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 19:48 WITA

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi

Jumat, 15 November 2024 - 00:39 WITA

Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Rabu, 13 November 2024 - 16:43 WITA

Ditanya Soal Bantuan Genset, Kades Golo Sepang Alihkan Pembicaraan dan Diduga Lecehkan Wartawan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:31 WITA

Tua Golo Soknar Bantah Pernyataan Idrus di Media, Sebut Idrus Tidak mewakili Masyarakat Adat

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:25 WITA

Komite Keselamatan Jurnalis Indonesia Mengecam Serangan Bom yang Menimpa Kantor Redaksi Jubi di Papua

Selasa, 15 Oktober 2024 - 07:15 WITA

Benny Harman Minta Prabowo Atensi Kasus Anggota Polda NTT yang Dipecat karena Ungkap Mafia BBM

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:25 WITA

Floresa Laporkan Aparat Polres Manggarai dan Oknum Jurnalis ke Polda NTT terkait Kekerasan terhadap Pemred Herry Kabut

Selasa, 8 Oktober 2024 - 20:33 WITA

Floresa akan Memolisikan Jurnalis yang Ikut Aniaya Pemimpin Redaksi, Herry Kabut

Berita Terbaru