Franz Magnis Sebut Jokowi Seperti Pencuri. BKH: Saya Membaca Kembali Bukunya

- Editor

Rabu, 3 April 2024 - 01:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Benny K. Harman sedang membaca  membaca buku 13 Tokoh Etika Karya Franz Magnis. Foto; X [twiter] Benny K. Harman

Benny K. Harman sedang membaca membaca buku 13 Tokoh Etika Karya Franz Magnis. Foto; X [twiter] Benny K. Harman

“Itu juga tanda bahwa dia sudah kehilangan wawasan etika dasarnya tentang jabatan sebagai presiden bahwa kekuasaan yang dia miliki bukan untuk melayani diri sendiri, melainkan melayani seluruh masyarakat,” lanjutnya.

5. Manipulasi-manipulasi dalam pemilu yang jelas

Romo Magnis bilang kalau proses pemilu dimanipulasi itu merupakan pelanggaran etika berat. Ini karena merupakan pembongkaran hakekat demokrasi.

“Misalnya waktu untuk memilih diubah atau perhitungan suara dilakukan dengan cara yang tidak semestinya. Praktik semacam itu memungkinkan kecurangan terjadi yang sama dengan sabotase pemilihan rakyat. Jadi suatu pelanggaran etika yang berat,” ujar Romo Magnis.

Sementara itu, kuasa Hukum tim Prabowo Gibran, Hotman Paris mempertanyakan keterangan Romo Magnis yang menyebut Presiden Jokowi seperti pencuri.

“Tadi Romo mengatakan bahwa presiden seperti pencuri di kantor ngambil duit dibagi-bagikan. Presiden mengambil uang bansos untuk dibagi-bagikan. Apakah romo mengetahui bahwa bansos yang dibagikan itu sudah ada datanya berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan PPPKE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem),” tanya Hotman.

Baca Juga :   Pilkada Mabar: Selain Demokrat, Edi Endi Juga Minta Dukungan Gerindra

Lebih lanjut, Hotman mengatakan data penduduk penerima bansos sudah ada. Presiden hanya simbolik membagikan bansos di awal sesuai data yang sudah ada di kementerian masing-masing.

“Selanjutnya dilanjutkan kementeriannya. Jadi presiden tidak pernah membagikan bansos di luar. Data yang sudah ada data DTKS dan PPPKE,” kata Hotman.

“Dari mana Pak Romo Franz Magnis]  tahu bahwa presiden itu seolah mencuri dari uang bansos untuk dibagi-bagikan padahal Pak Romo tidak tahu praktik pembagian data itu sudah ada lengkapnya,” lanjutnya.

Hadirnya Romo Magnis sebagai salah satu saksi ahli yang diajukan tim Ganjar Mahfud itu membuat atensi publik makin memuncak.

Salah satunya adalah anggota DPR RI, Dr. Benny Kabur Harman.

Benny Kabur Harman atau BKH dalam cuitan twitternya pada Selasa, [2/4] malam mengakui bahwa dirinya kembali [dibuat] membaca buku karya Romo Magnis.

“Usai nonton keterangan Prof Dr Franz Magnis Suseno di sidang MK, saya baca lagi bukunya ttg 13 tokoh etika ternama dlm sejarah filsafat dunia sejak zaman Yunani hingga akhir abad ke-19, dari rajanya para filsuf Plato hingga Nietzsche, sang nabi nihilisme abad ini,” tulis Waketum Demokrat itu.

Baca Juga :   Pernyataan LBH-YLBHI dalam Perayaan Hari Perempuan Internasional

Sebelumnya, pada Senin, [1/4] BKH dalam cuitannya di X [twitter] menuliskan bahwa dirinya mengikuti proses persidangan PHPU di MK dengan serius.

“Saya hari2 ini mencermati dgn sangat serius proses persidangan PHPU di MK. Saya menangkap ada suasana yg begitu kental bahwa para hakim MK ingin mengembalikan wibawa institusi MK sehingga mereka sangat hati2 namun cermat dan terarah dlm menyidangkan kasus ini. Seperti apa endingnya, mari terus kita ikuti secara seksama. Terpenting kita semua berdoa agar para hakim MK tetap sehat, tegar, dan jaga martabat utk Indonesia maju, utk rakyat bahagia,” tulis anggota DPR RI 5 Periode itu.

Komentar

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu
Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook
Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi
Meski ada Camat, Edi Endi Turun Tangan Lantik Anggota BPD
Edi Endi Bawa Berkas Darius Angkur ke PKB di Jakarta
Deklarasi Relawan Melki NTT di Labuam Bajo Sepih, Anak- anak Dilibatkan
𝐑𝐞𝐤𝐨𝐧𝐬𝐢𝐥𝐢𝐚𝐬𝐢 “𝐏𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚 𝐑𝐨𝐬𝐚𝐫𝐢𝐨” 𝐝𝐢 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐬𝐞𝐥, 𝐀𝐧𝐬𝐲 𝐋𝐞𝐦𝐚 𝐁𝐚𝐰𝐚 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐚𝐢
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Belum Merinci Agenda Kunjungan, Umat Diminta Hati hati Menerima Informasi

Berita Terkait

Sabtu, 6 Juli 2024 - 12:47 WITA

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:51 WITA

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:18 WITA

Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20:00 WITA

Meski ada Camat, Edi Endi Turun Tangan Lantik Anggota BPD

Rabu, 19 Juni 2024 - 19:46 WITA

Edi Endi Bawa Berkas Darius Angkur ke PKB di Jakarta

Kamis, 13 Juni 2024 - 20:01 WITA

Deklarasi Relawan Melki NTT di Labuam Bajo Sepih, Anak- anak Dilibatkan

Minggu, 9 Juni 2024 - 21:20 WITA

𝐑𝐞𝐤𝐨𝐧𝐬𝐢𝐥𝐢𝐚𝐬𝐢 “𝐏𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚 𝐑𝐨𝐬𝐚𝐫𝐢𝐨” 𝐝𝐢 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐬𝐞𝐥, 𝐀𝐧𝐬𝐲 𝐋𝐞𝐦𝐚 𝐁𝐚𝐰𝐚 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐚𝐢

Sabtu, 8 Juni 2024 - 16:47 WITA

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Belum Merinci Agenda Kunjungan, Umat Diminta Hati hati Menerima Informasi

Berita Terbaru

ketua Relawan Muda Mario Richard, Sergius Try Dedy. Foto; Ist.

Daerah

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu

Sabtu, 6 Jul 2024 - 12:47 WITA

Tangkapan layar Kades Manong, Marianus S. Karim saat memosting foto poster Edi Weng

Daerah

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Kamis, 4 Jul 2024 - 17:51 WITA