7 Point Militan Labuan Bajo Tolak Kehadiran Grab

- Editor

Senin, 8 April 2024 - 17:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Peduli Transportasi Wisata (Mlitan) Labuan Bajo. (Foto: Apong)

Masyarakat Peduli Transportasi Wisata (Mlitan) Labuan Bajo. (Foto: Apong)

7. Infrastruktur transportasi di Labuan Bajo masih belum memadai untuk menangani lonjakan jumlah kendaraan bermotor. Kondisi jalan yang sempit dan minimnya fasilitas parkir akan semakin diperparah dengan kehadiran layanan transportasi online Grab dan sejenisnya.

“Dengan demikian, digitalisasi transportasi di Labuan Bajo harus bertujuan untuk memberikan solusi yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan lokal, sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah daerah, pelaku industri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan bersama yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak,” tulis Militan dalam rilis.

Sementara itu, menanggapi pernyataan dari Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dalam pemberitaan detikTravel yang menyebut Banyak Wisatawan Tak Nyaman dengan Transportasi Labuan Bajo, Militan Labuan Bajo memiliki pandangan yang berbeda.

“Kami memiliki pandangan yang berbeda terkait pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat. Kami ingin menegaskan bahwa kami berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan serta kenyamanan para wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo,” tegas mereka.

Baca Juga :   Klarifikasi dan Bantahan Pastor Paroki Kisol Atas Pemberitaan yang Tidak Benar

Menurut Militan Labuan Bajo, sebagai pelaku transportasi di destinasi pariwisata super prioritas, mereka terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pemeliharaan kendaraan, pelatihan kepada pengemudi, serta investasi dalam teknologi dan sistem manajemen yang lebih baik.

“Kami memahami betapa pentingnya peran transportasi yang nyaman dan aman dalam mempengaruhi pengalaman wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo,” ungkap Militan.

Dijelaskan Militan Labuan Bajo, pihaknya siap berupaya secara aktif akan terus memperbaiki layanan.

“Kami secara rutin mendapatkan umpan balik dari para pelanggan kami, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara, dan berupaya secara aktif untuk memperbaiki layanan kami berdasarkan
masukan yang diberikan. Namun, kami juga menyadari bahwa tidak semua wisatawan mungkin memiliki pengalaman yang sama, dan kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yangm membangununtuk terus meningkatkan kualitas layanan kami,” beber Militan Labuan Bajo.

Baca Juga :   Klaim Pihaknya Benar, Kepala BPN Mabar Tantang Kejaksaan Agung Soal Hasil Operasi Intelijen

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama antara pihak operator transportasi, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, kami dapat terus mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah, nyaman, dan berkesan bagi semua pengunjung,” terang Militan Labuan Bajo.

Militan Labuan Bajo sangat terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan semua pihak yang tertarik untuk meningkatkan layanan transportasi

“Tentu, kami sangat menghargai perhatian dan komitmen dari masyarakat peduli transportasi terhadap pembangunan sistem transportasi yang baik di Labuan Bajo. Kami sepenuhnya terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan semua pihak yang tertarik untuk meningkatkan layanan
transportasi di kota ini,” ungkap mereka.

“Kami percaya bahwa partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses perencanaan dan pengembangan sistem transportasi sangatlah penting. Dengan bersama-sama, kami dapat mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dan pengunjung Labuan Bajo,” tutup mereka. (*)

Komentar

Penulis : Remigius Nahal

Berita Terkait

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard
Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol
Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi
Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak
“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard
Mario Richard Tiba di Welak Disambut Lautan Massa
Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah
Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:32 WITA

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard

Kamis, 21 November 2024 - 08:37 WITA

Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol

Jumat, 15 November 2024 - 19:48 WITA

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi

Jumat, 15 November 2024 - 16:45 WITA

Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WITA

“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard

Jumat, 15 November 2024 - 06:28 WITA

Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah

Jumat, 15 November 2024 - 05:44 WITA

Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Jumat, 15 November 2024 - 00:39 WITA

Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Berita Terbaru