Bocor Halus Adanya Dugaan Inspektorat Intervensi Kejari Mabar Untuk Memperkecil Kerugian Negara Dalam Kasus Dugaan Korupsi Wae Kaca 1

- Editor

Selasa, 3 Desember 2024 - 07:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inspektorat Manggarai Barat diduga ikut bermain dalam kasus korupsi Wae Kaca 1 yang turut menyeret adik Edi Endi. Foto: Ilustrasi

Inspektorat Manggarai Barat diduga ikut bermain dalam kasus korupsi Wae Kaca 1 yang turut menyeret adik Edi Endi. Foto: Ilustrasi

LABUAN BAJO, Komodo Indonesia Post – Inspektorat Manggarai Barat diduga memperkecil angka kerugian negara pada kasus dugaan korupsi proyek irigasi Wae Kaca 1 di Lembor Selatan, Manggarai Barat, Flores – NTT, Tahun anggaran 2021.

Sumber terpercaya media ini melaporkan bahwa inspektoran baru saja membocorkan kerugian negara hanya 147 juta pada kasus tersebut. Inspektorat begitu ngotot untuk mengintervensi Kejari Mabar yang telah berjuang keras dalam mengungkap kasus ini.

“Itupun setelah ada tim dari APH mendatangi kantor tersebut setelah adanya pemberitaan rencana demo besar besaran oleh Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gemasi) Manggarai Barat di halaman Inspektorat pada Rabu lusa ini,” ujar sumber tersebut.

Sumber ini melaporkan kepada komodoindonesiapost.com pada Senin, 02 Desember 2021. Dalam laporannya bahwa sesungguhnya Tim Ahli dari Politeknik Kupang sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan untuk mengetes kualitas, komposisi material yang digunakan, dan volume proyek tersebut.

“Mereka (Inspektorat) menolak hasil audit lembaga swasta dari Kupang yang digandeng oleh Kejari Mabar. Padahal tim ahli dari Politeknik Kupang sudah turun ke lokasi berapa kali. Mereka mengetes kualitas dan komposisi material yang digunakan. Mereka juga mengecek volume,” ujar sumber ini usai mendatangi Kantor Inspektorat Mabar pada Senin, 02 Desember 2024 di Labuan Bajo.

Sumber ini menambahkan bahwa inspektorat menolak penghitungan kerugian yang dilakukan oleh Politeknik Kupang yang dimana angka kerugiannya sekitar 500 juta.

Baca Juga :   Bocah 7 Tahun di Merombok Ditemukan Tewas Terseret Air Selokan

“Katanya kerugian hanya 147 juta. Itupun mereka tidak jelaskan ke APH soal metode yang mereka terapkan saat penghitungan kerugian. Kalau kerugiannya cuman 147 juta itukan sama saja mereka suruh APH untuk hentikan penanganan kasus ini,” ujarnya.

Secara terpisah, komodoindonesiapost.com menghubungi kepala Inspektorat Mabar, Blasius Oban melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp untuk mengkonfirmasi soal informasi yang didapatkan komodoindonesiapost.com. Pesan yang dikirim sudah centang dua berwarna biru yang menandakan bahwa pesan yang dikirim sudah dibaca.

Namun, hingga berita ini terbit, Blasius Oban tidak membalas pesan yang dikirim oleh media ini.
Untuk diketahui, proyek irigasi Wae Kaca 1 di Lembor Selatan yang menelan anggaran Rp785.477.233,75, dikerjakan oleh CV. Duta Teknik Mandiri dan diawasi oleh PT Dwipa Mitra Konsultan.

Terkait proyek yang dikerjakan CV. Duta Teknik Mandiri tersebut sebelumnya mantan Kasi Intel Kejari Mabar, Tony Aji dan Kasi Pidsus Kejari Mabar, Wisnu, membenarkan bahwa status penyelidikan telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Hal itu setelah menemukan bukti cukup melalui pemeriksaan pihak terkait, termasuk Dinas Teknis.

“Kami menemukan indikasi perbuatan melawan hukum pada proyek tersebut,” ungkap Tony Aji dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip dari NTTNews.com pada 10 Januari 2024.

Proyeknya ini awalnya sempat viral lantaran pernah menggunakan pasir laut. Namun, setelah disorot oleh LSM Pemantau Keuangan Negara (PKN) Mabar, kemudian material pasirnya kembali diganti dengan menggunakan pasir kali.

Baca Juga :   Klarifikasi Bapa Sindi Sebut Romo Gusti Kedapatan Berpelukan dengan Mama Sindi di Dalam Selimut

Dikutip dari media Portal Desa, bahwa kronologis kasus ini soal adanya dugaan tindak pidana korupsi pada Anggaran 2021 (Bulan Juni), Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Manggarai Barat mengumumkan CV Duta Teknik Mandiri, sebagai pemenang tender proyek Rekonstruksi Irigasi D.I Wae Kaca I Desa Watu Rambung, Kecamatan Lembor Selatan.

Selanjutnya pada bulan juni 2021, PPK dan Pihak Penyedia Jasa melakukan tanda tangan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan nilai kontrak Rp. 785.477.233,75. Selanjutnya pihak penyedia jasa (CV Duta Teknik Mandiri) dan konsultan pengawas (PT Dwipa Mitra Konsultan) melaksanakan kontrak.

“Dalam pelaksanaannya seluruh item kontrak pekerjaan dialihkan/di-subkontrak ke pemborong inisial FH yang merupakan adik kandung Bupati Manggarai Barat,” ungkap Logam dikutip dari Portal Desa.

Selain dugaan pengalihan kontrak, disinyalir ada praktik sewa menyewa Perusahaan dalam proses tender. FH diduga menggunakan Perusahaan CV Duta Teknik Mandiri pada saat tender proyek. Berdasarkan hasil investigasi, masyarakat mengakui bahwa pekerjaan itu diduga milik adik kandung Bupati Mabar. Hal ini berangkat dari peran sentral FH dalam melaksanakan proyek. Mulai dari rekrutmen tenaga kerja, pengadaan material hingga tahap pelaksanaan pekerjaan.

Komentar

Penulis : Tim Komodo Indonesia Post

Berita Terkait

Ketua KPU Manggarai Barat Nyambi Jadi Tim Sukses Edi Weng?
Presiden Prabowo Subianto Tiba di Kupang NTT
Inspektorat Datangi Kantor Kejaksaan Mabar Ungkap Kerugian Negara Kasus Irigasi Wae Kaca
Diduga Intimidasi Wartawan, Ronal Jantur Mengelak Saat Diwawancara, Memaksa Jurnalis Menunjukan Sertifikat UKW dan Alamat Kantor Media
Gemasi Mabar Cium Gelagat Inspektorat Manggarai Barat diduga Sengaja Tidak Mengeluarkan Hasil Audit Kerugian Dalam Kasus Dugaan Korupsi Wae Kaca
Gerakan Masyarakat Anti Korupsi akan Melakukan Demonstrasi Besar besaran, Salah Satunya Terkait Dugaan Korupsi yang Menyeret Adik Edi Endi
BKD Mabar akan Sikapi Anggota ASN yang Hina Komodo Indonesia Post
Semua Saksi Mario-Richard Tolak Tanda Tangan Berita Acara Hasil Pleno

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:47 WITA

Ketua KPU Manggarai Barat Nyambi Jadi Tim Sukses Edi Weng?

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:40 WITA

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Kupang NTT

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:13 WITA

Inspektorat Datangi Kantor Kejaksaan Mabar Ungkap Kerugian Negara Kasus Irigasi Wae Kaca

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:23 WITA

Diduga Intimidasi Wartawan, Ronal Jantur Mengelak Saat Diwawancara, Memaksa Jurnalis Menunjukan Sertifikat UKW dan Alamat Kantor Media

Selasa, 3 Desember 2024 - 07:19 WITA

Bocor Halus Adanya Dugaan Inspektorat Intervensi Kejari Mabar Untuk Memperkecil Kerugian Negara Dalam Kasus Dugaan Korupsi Wae Kaca 1

Senin, 2 Desember 2024 - 19:01 WITA

Gerakan Masyarakat Anti Korupsi akan Melakukan Demonstrasi Besar besaran, Salah Satunya Terkait Dugaan Korupsi yang Menyeret Adik Edi Endi

Minggu, 1 Desember 2024 - 22:27 WITA

BKD Mabar akan Sikapi Anggota ASN yang Hina Komodo Indonesia Post

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:26 WITA

Semua Saksi Mario-Richard Tolak Tanda Tangan Berita Acara Hasil Pleno

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara El Tari Kupang NTT

Daerah

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Kupang NTT

Selasa, 3 Des 2024 - 21:40 WITA