Pernyataan Sikap AJI Kupang Atas Intimidasi Dan Premanisme Terhadap Jurnalis Dan Keluarga di Belu-NTT

- Editor

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pernyataan Sikap AJI Kupang Atas Peristiwa Intimidasi dan Premanisme Terhadap Jurnalis dan Keluarga di Belu - NTT

Pernyataan Sikap AJI Kupang Atas Peristiwa Intimidasi dan Premanisme Terhadap Jurnalis dan Keluarga di Belu - NTT

KUPANG, komodoindonesiapost.com – Tindak kekerasan berupa intimidasi dan aksi premenisme sejumlah oknum tidak bertanggungjawab Terhadap sejumlah jurnalis bersama keluarganya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur secara langsung telah membungkam kebebasan dan kemerdekaan pers di Indonesia. Peristiwa ini telah menodai kebebesan pers dan kebebasan berdemokrasi di Indonesia.

Padahal pers dalam menjalankan fungsinya termasuk control social dilindungi oleh Undang Undang sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Aksi ini secara jelas terjadi jelang seluruh Masyarakat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.

Berikut Kronologi kejadiannya :

1. Bahwa pada,  Senin 27 November 2023 sekitar pukul 18.39 WITA, ada dua orang tak dikenal yang kemudian salah satunya diketahui bernama Alo alias Alo Kuneru datang ke rumah saya dan melakukan pengancaman terhadap saya dan keluarga saya.

Saat kejadian saya sedang berada di Kupang untuk urusan lain, Sementara di rumah hanya ada istri dan kedua anak saya yang masih kecil.   Mendatangi rumah saya, kedua pelaku mengendarai sepeda motor dan saat tiba di halaman rumah, Salah satu pelaku bernama  Alo Kuneru menggeber gas motornya sembari berteriak-teriak menyebut nama saya. “Mana Edy Bau? Mana Edy Bau? Ini Edy Bau punya rumah?”

Baca Juga :   Wartawan Mabar Gelar HPN di Desa  'Seribu Air Terjun'

Istri saya yang sedang memberi makan ternak di samping rumah langsung menyapa kedua pelaku dan bertanya ada apa datang langsung teriak cari suami saya? Bisa bicara baik-baik dulu? Pelaku Alo langsung mengatakan bahwa kami cari Edy Bau, dia paling tolo bua, paling kurang ajar. Saat itu, istri saya terus berusaha  meminta pelaku diam sembari menjelaskan bahwa suami tidak tahu apa-apa.

Pelaku kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto saya dan anak saya sambil bertanya benarkah ini Edy Bau? Ini rumahnya? Lalu istri saya  bilang benar, itu foto dengan anak laki-laki saya sembari menunjuk ke arah anak laki-laki saya yang berumur 10 tahun. Kepada anak saya, pelaku lalu bertanya sembari menunjukkan foto kami, “benarkah ini foto kamu dan bapak?, anak saya menjawab, iya. Pelaku langsung berkata, Kastau (beritahu,red) bapak (saya, red) jangan terlalu kurang ajar.

Baca Juga :   Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Anak saya langsung ketakutan dan lari ke dalam rumah. Sementara anak Perempuan saya yang masih berumur 5 tahun langsung  menangis histeris. Melihat hal itu istri saya langsung bertanya sebenarnya ada masalah apa? Pelaku langsung menjawab bahwa Edy Bau yang atur semua berita tentang judi di Belu, Edy Bau paling tolo bua, paling kurang ajar. Dia lalu berulang kali menyebut kata Judi dan 303.

Tak hanya itu, pelaku yang terlihat kalap mulai memaki-maki salah satu narasumber berita kami yakni Romo Leo Mali dengan mengatakan, “Romo Leo Tolo Bua, kami sudah cek dia ternyata di Roma sana ada tahu apa tentang  Judi?

Selain itu, Pelaku juga mengancam akan membakar dan melempar rumah saya. Dia bahkan menanyakan kepada istri saya apakah tahu tentang rumah wartawan yang terbakar di Raibasin)? Lalu dijawab oleh istri saya bahwa tidak tahu. Tak lama berselang datanglah beberapa saudara saya, bersamaan dengan itu, Anggota Buser Polres Belu yang saya hubungi tiba di rumah dan langsung mengamankan pelaku serta membawanya ke Polres Belu.

Komentar

Berita Terkait

Pernyataan Sikap JPIC OFM Indonesia; Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok dan Copot Kapolres Manggarai
Menagih Janji Bupati Nabit
Forum Jurnalis NTT untuk Reformasi Mendesak DPR RI Hentikan Pembahasan RUU Penyiaran
Kondisi Jalan di Manggarai NTT Bak Sungai, Warga Curhat ke Facebook
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027
Puisi: Hatimu Mulia ( Mengenang Rm Beny Jaya)
Ibadah Singkat Peserta IEP-PPT di IALF Bali Berlangsung dan Berakhir Khidmat
Hari Air Sedunia, LSM Burung Indonesia Tanam 1.500 Pohon

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:50 WITA

Pernyataan Sikap JPIC OFM Indonesia; Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Adat Poco Leok dan Copot Kapolres Manggarai

Minggu, 14 Juli 2024 - 10:03 WITA

Menagih Janji Bupati Nabit

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:52 WITA

Forum Jurnalis NTT untuk Reformasi Mendesak DPR RI Hentikan Pembahasan RUU Penyiaran

Sabtu, 11 Mei 2024 - 09:35 WITA

Kondisi Jalan di Manggarai NTT Bak Sungai, Warga Curhat ke Facebook

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:55 WITA

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027

Kamis, 18 April 2024 - 23:36 WITA

Puisi: Hatimu Mulia ( Mengenang Rm Beny Jaya)

Jumat, 22 Maret 2024 - 21:09 WITA

Ibadah Singkat Peserta IEP-PPT di IALF Bali Berlangsung dan Berakhir Khidmat

Jumat, 22 Maret 2024 - 12:46 WITA

Hari Air Sedunia, LSM Burung Indonesia Tanam 1.500 Pohon

Berita Terbaru