Opini, Komodoindonesiapost.com -KOQ BISA? (-1)
Koq bisa ya; ini adalah keheranan serentak energi bathin yang membuatku bertahan hingga kini apa adanya, tidak menjadi siapa-siapa selain biasa-biasa saja; kisahnya bermula di masa kecil ketika pikiranku pertama-tama bertumbuh, maksudku ketika aku mulai sadar bahwa di dalam mengerjakan hidup ini aku harus menggunakan pikiran
Koq bisa ya; selalu ada sesuatu yang gamblang tetapi tak kudapat jawabannya yang pasti; kisahnya bermula dari pertanyaan sederhanaku kepada mama: ma, ma, sebenarnya aku ini dilahirkan lewat mana
Mamaku tertawa; koq bisa? mengapa tak langsung dijawabnya, begitu aku membathin; dan karena waktu itu bersama mama ada banyak temannya mama-mama, maka merekapun ikut tertawa
Aku tidak merasa tersinggung; koq bisa ya mereka tertawa, begitu aku membathin sendiri; maka aku terus bertanya: “lewat mana ma;” “lewat ketiak,” jawab mamaku; aku lantas meraih tangan mama dan memegang ketiaknya; tetapi jelas kulihat tidak ada lubang di ketiak itu yang memungkinkan aku lewat padanya; menggunakan istilah sekarang, dari pengamatanku itu, ada hal yang belum reasonable untuk pikiranku; aku tetap kangaranga alias terheran-heran tanpa pengertian tapi berlagak manggut tanda mengerti
Penulis : Gerard N. Bibang
Halaman : 1 2 Selanjutnya