“Koq bisa, ma, bagaimana mungkin, ketiak mama tidak berlubang” tanyaku lagi; mamaku dan mama-mama yang lain ngakak sejadi-jadinya; kini malah terbahak-bahak; aku merasa kecut dan penasaran; aku tak putus asa; setiap kali ada celah sedikit, aku terus menanyakan hal itu kepadanya; tapi jawabannya sama sambil tertawa
Koq bisa ya; satu kali pun tak pernah aku memperoleh jawaban yang memuaskan pikiranku; bahkan secara tak disengaja akhirnya ini merupakan catatan pertama dalam pikiranku bahwa dalam hidup ini, tentang sesuatu yang gamblang dan jelas-jelas terang tak selalu didapatkan jawabannya yang jelas dan pasti
Apakah memang ada pertanyaan dalam hidup ini yang tidak tersedia jawabannya atau tidak dibutuhkan untuk dijawab? atau apakah segala yang jelas-jelas dan terang di dunia ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan, baik yang terungkap maupun yang terbathin dalam hati?
Aku mengerti akhirnya; meski tetap ada sesuatu yang mengganjal di perasaanku, cintaku kepada mama tidak luntur; meski pikiranku tidak terpuaskan dan mama tertawa-tawa ngeledek, cintaku kepadanya malah tidak surut; koq bisa?
(BERSAMBUNG….)
Penulis : Gerard N. Bibang
Halaman : 1 2