Menurutnya, kapasitas (kualitas dan integritas) dari pemimpin dianggap sebagai faktor determinan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi.
“Marcus Tullius Cicero, seorang filsuf Romawi pernah mengatakan bahwa Ikan busuk dimulai dari kepalanya. Analogi ini hanya mau mengatakan bahwa kesuksesan atau kegagalan sangat ditentukan oleh pemimpin. Jika pemimpinnya busuk, maka seluruhnya akan menjadi busuk. Pun sebaliknya. Secara ringkas, John C. Maxwell mendefinisikan Pemimpin sebagai orang yang mengetahui, memutuskan dan menunjukan jalan keluar dari persoalan yang dihadapi,” jelasnya.
Dalam konteks pemerintahan daerah, kata Marsel, jarang sekali menemukan pemimpin seperti yang digambarkan oleh Maxwell tersebut.
“Gubernur atau Bupati cendrung menganggap organisasi kepemerintahan sebagai organisasi milik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan orgaisasi dan menganggap bawahan sebagai alat semata,” ucapnya.
Diketahui, Marsel Jeramun merupakan Ketua Ikatan Alumni Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya periode 2022-2025. Ia hadir sebagai pembicara kuliah tamu kepemimpinan yang diselenggarakan oleh UKWM Surabaya dengan tema ‘Kepemimpinan Publik: Antara Otokratik dan Melayani?’.
Halaman : 1 2