Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe

- Editor

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

30 Pekerja Irigasi di Lembor usai menyegel alat berat di lokasi proyek milik PT. Ananta Raya Perkasa

30 Pekerja Irigasi di Lembor usai menyegel alat berat di lokasi proyek milik PT. Ananta Raya Perkasa

Secara terpisa untuk mengedepankan asas keberimbangan inforrmasi, komodoindonesiapost.com mengkonfirmasi kepada Lisa Siboe melalui telepon dan pesan singkat WA dengan tujuan untuk memastikan status kepemilikan alat berat tersebut. Namun hingga berita ini terbit, Lisa Siboe belum memberikan jawaban dan tanggapan.

Akibat ulah sang kontraktor yang tak mau bayar upah pekerja, Kasmir menjadi sasaran dari para pekerja lain yang dia ajak.

“Saya sampe saat ini selalu dikejar terus oleh para anggota kerja yang saya rekrut. ada yang berasal dari Lembor dan ada yang dari Mukun – Borong. Mereka desak saya dengan nada emosi karena sudah lama upah mereka belum saya bagikan. Atas desakan itu saya juga desak kontraktor, lewat telepon dan chat WhatsApp namun tidak ada jawaban dari mereka,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rahu, 03 Januari 2024 lalu.

Baca Juga :   Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Kasmir yang merupakan Subplier tenaga kerja mengaku bahwa dirinya sudah berulang kali menghubungi sang Kontraktor, Alfian Siboe untuk meminta agar upah mereka segera dibayar. Sayang, upaya Kasmir sia sia lantaran sang kontraktor tidak memberikan jawaban.

Baca Juga :   Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Kasmir menjelaskan bahwa total upah yang tidak dibayar oleh Kontraktor sebesar 2. 37. 000. 000. “Total upah yang belum terbayarkan ke saya sejumlah Rp. 237.000.000,” ujarnya.

Angka ini belum termasuk utang material pasir, retasi dumtruk, dan kayu dolken. Yang ditotal oleh Agus Jebora sekitar 500 juta.

Komentar

Berita Terkait

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung
Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus
Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi
Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton
Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe
Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa
Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor
Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal “Tempe”

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:18 WITA

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung

Sabtu, 11 Mei 2024 - 18:12 WITA

Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:04 WITA

Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:03 WITA

Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:14 WITA

Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:03 WITA

Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:47 WITA

Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe

Selasa, 9 Januari 2024 - 17:44 WITA

Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor

Berita Terbaru