Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

- Editor

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hotmix setebal

Hotmix setebal "Tempe" mengelupas di depan Gereja Lengko Ajang/foto Komodoindonesiapost.com/Pheng

BORONG, Komodoindonesiapost.com – Yohanes Sampur, Lurah Golo Wangkung, kecamatan Congkar, kabupaten Manggarai Timur NTT dipanggil untuk menghadap kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia [BKPSDM]. Kamis, [11/1/24].

Pemanggilan itu buntut dari sikap kritis Yohanes yang memerotes kualitas pengerjaan jalan di wilayahnya, Lengko Ajang Rana Kulan sangat buruk.

Yohanes diduga dipanggil karena malanggar kode etik ASN.

Saat diwawancara Komodoindonesiapost.com pada Sabtu, [13/1/24] malam, Yohanes mengakui bahwa dirinya dipanggil karena menyampaikan statemen di media.

Baca Juga :   Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Saat menghadapi kepala BKPSDM Manggarai Timur pada kamis lalu, Yohanes ditanya terkait judul berita media Komodoindonesiapost.com “Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal Tempe”.

Yohanes mengungkapkan kepala BKPSDM tidak menjelaskan kode etik yang dia langgar.

“Tidak jelas kode etik yang saya langgar, pasal berapa dan ayat berapa, kepala BKPSDM itu hanya mengatakan pelanggaran kode etik,” ungkapnya.

Komodoindonesiapost.com saat melakukan investigasi di lapangan menemukan hotmix di Jalan Lengko Ajang Rana Kulan itu setebal tempe.

Setelah berita itu terbit pada Senin, [8/1/24], Pokja PUPR Manggarai Timur, Tony Goro melalui whatsapp melakukan komplein atas judul berita tersebut.

Baca Juga :   Upaya Pemkab Matim Bungkam Suara Kritis Melalui BKPSDM

Namun, Tony Goro yang sebelumnya diminta oleh Komodoindonesiapost.com untuk diwawancara enggan menjawab.

“memang ada tempe setebal ini,” pesan whatsapp Tony Goro bersamaan dengan foto hotmix yang setebal tempe itu kepada jurnalis Komodoindonesiapost.com. Senin, [8/1/24].

“Kami sudah turun ke lapangan. Fakta yang kami temukan demikian,” jawab jurnalis Komodoindonesiapost.com.

Sementara itu, Tony sendiri belum turun ke lapangan.

Komentar

Berita Terkait

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung
Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus
Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi
Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton
Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa
Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe
Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor
Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal “Tempe”

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:18 WITA

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung

Sabtu, 11 Mei 2024 - 18:12 WITA

Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:04 WITA

Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:03 WITA

Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:14 WITA

Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:03 WITA

Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:47 WITA

Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe

Selasa, 9 Januari 2024 - 17:44 WITA

Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor

Berita Terbaru