Labuan Bajo, Komodoindonesiapost.com– Hari Air Sedunia dan Hari Hutan Sedunia, Jumat [22/3], diperingati dengan aksi menanam 1.500 anakan pohon oleh LSM Burung Indonesia bersama warga Desa Tondong Belang di sekitar Matar air Wae Woang dan di area sekitar kantor desa persiapan Watu Letang, yang terletak di kampung Nobo, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat NTT.
Peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini sesuai keterangan kepala Desa Tondong Belang Fransiskus Vedi antara lain Hotel Aiyana, Restoran Mai Cenggo, utusan dari Pemerintah Kecamatan Mbeliling yang dihadiri laangsung Sekcam Mbeliling Feri, Pemerintah desa Tondong Belang, Warga Desa persiapan Watu Letang, KPH Manggarai Barat serta LSM Burung Indonesia sendiri selaku pihak yang memfasilitasi kegiatan tersebut.
Kepala Desa Tondong Belang, Fransiskus Vedi saat diwawancarai komodoindonesiapost.com di lokasi kegiatan menerangkan, kegiatan itu dilaksanakan untuk memperingati hari Air dan hari Hutan Sedunia.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia dan Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 21 dan 22 Maret. Untuk mengisi kegiatan ini pemerintah desa bersama seluruh warga difasilitasi oleh LSM Burung Indonesia, hari ini melakukan kegiatan menanam 1.500 anakan pohon yang di bagi dalam 2 jenis pohon dan ditanam di dua tempat. di sekitar mata air tepatnya di mata air Wae Woang ditanam jenis anakan pohon yang dapat mempertahankan debit air. Seperti Sengon Laut, Jabon Merah, Pinang dan Margan. Sedangkan jenis tanaman lainnya tanam di area perkantoran untuk penghijauan di sekitar kantor seperti ketapang, Flamboyan dan Kencana,” terang Fransiskus.
Lebih lanjut, Fransiskus menjelaskan, Kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi rutinitas.
“Kegiatan penanaman pohon ini merupakan kegiatan rutin selama 2 kali setahun. Bertepatan dengan hari air dan hari hutan pada hari ini, pemerintah Desa bersama LSM Burung, mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam kegiatan hari ini. Moment ini juga merupakan kesempatan baika agar masyarakat yang berada di hulu menyadari akan pentingnya menjaga pohon dan menjaga air,” kades Fransiskus yang juga menjadi ketua Sialir Manggarai Barat.
Penulis : Fendi Ruem
Editor : Ven Darung
Halaman : 1 2 Selanjutnya