Paroki St. Fransiskus Assisi Tentang Gelar Perayaan Hari Bumi dengan Kegiatan Konservasi, Talkshow dan Ekaristi Ekologis

- Editor

Selasa, 23 April 2024 - 19:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karenanya, tegas Andre Bisa, Earthday.org menyebut setidaknya ada empat strategi untuk mencapai pengurangan 60 persen produk seua plastik pada tahun 2040.

Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan kerusakan yang disebabkan oleh plastik terhadap kesehatan manusia, hewan, dan seluruh keanekaragaman hayati. Selain itu, perlu lebih banyak penelitian mengenai implikasi kesehatan dari plastik, termasuk pengungkapan segala informasi mengenai dampaknya kepada publik.

Kedua, menghapuskan semua plastik sekali pakai pada 2030 dan mencapai komitmen penghapusan bertahap ini dalam Perjanjian PBB tentang polusi plastik pada 2024.

Ketiga, menuntut kebijakan untuk mengakhiri fast fashion dan banyaknya jumlah plastik yang diproduksi dan digunakan. Keempat, berinvestasi pada teknologi dan material inovatif untuk membangun dunia bebas plastik.

Bukan sebatas talkshow, para narasumber yang membawakan materi pun memberikan masing-masing solusi konkret untuk gerakan pelestarian bumi dan melawan plastik. Fungsionaris adat Gendang Rahong berikhtiar untuk melibatkan segenap warga kampung untuk menghidupkan kembali kearifan lokal yang menaruh hormat pada hutan dan mata air melalui gerakan menanam dan menyulam bumi dalam ritual-ritual adat. Juga, Kepala Desa Golo Poleng, di hadapan peserta yang hadir menegaskan untuk memberlakukan undang-undang desa dan ataru peraturan desa untuk menjaga dan mengamankan lokasi-lokasi mata air yang sudah dikonservasi.

Baca Juga :   Diduga Selewengkan Dana Desa, Kejari Mabar Geledah Kantor Desa Golo Lujang

Sementara dari Komunitas PPPK, Yustinus Jampu mengajak generasi muda untuk lebih kreatif dan tanpa ragu-ragu berada di garda terdepan dalam kegiatan pelestarian dan perlindungan hutan dan mata air. Selain itu, gerakan untuk memerangi sampah mesti menjadi musuh bersama sehingga alam yang indah dan baik yang kita wariskan dari leluhur tetap terpelihara dari generasi ke generasi.

Selain itu, Marianus Jemada, perwakilan OMK Sirimese, dalam presentasinya menyerukan perlu dan mendesaknya mengambil langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pengrajin sopi dan gula merah untuk menanam, merawat dan melestarikan enau dan pohon-pohon lokal untuk menjamin penciptaan ekonomi kreatif secara berkelanjutan, juga menjadikan Desa Golo Poleng dan Stasi Sirimese sebagai salah satu dari tujuan destinasi wisata yang dipenuhi dengan citarasa budaya dan kearifan lokal yang estetis, ekonomis dan ekologis. Senada dengan solusi-solusi, konkret yang sudah ditawarkan oleh keempat narasumber, tak ketinggalan Andre Bisa, Pastor Paroki Tentang pun menargetkan agar pohon-pohon yang telah dibudidaya di sumber-sumber air perlu dijaga, dikontrol, dimonitoring secara berkala sehingga dapat dipanen hasilnya pada waktunya.

Baca Juga :   Petani Mengeluh Bendungan Tidak Dibangun

Paroki akan terus membangun kerjasama berjejaring dengan para pihak, baik pemerintah, pemuka adat maupun LSM untuk pengadaan anakan pohon untuk kegiatan konservasi lanjutan di tempat-tempat yang belum terjangkau, termasuk ruas jalan rawan longsor yang terbentang dari Sirimese sampai Tentang.
Mengakhiri sesi talkshow, Andre Bisa mengajak seluruh umat untuk membawa segala harapan dan niat baik dalam perayaan Ekaristi Ekologis sebagai ungkapan syukur kepada Allah Pencipta yang telah menciptakan segala sesuatu baik adanya untuk kita manusia, serentak menuntut dari pihak kita manusia untuk menjaga dan memelihara bumi sebagaimana diserukan oleh Paus Fransiskus dalam Ensilik Laudato Si: “Setiap komunitas dapat mengambil dari harta benda bumi apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup, tetapi juga memiliki kewajiban untuk melindungi bumi dan menjamin keberlangsungan kesuburannya untuk generasi-generasi mendatang”

 

Komentar

Penulis : Ven Darung

Sumber Berita : Pater Andre Bisa, OFM

Berita Terkait

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook
Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian
Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme
Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid
Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar
BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung
Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya
Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Berita Terkait

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:51 WITA

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Senin, 1 Juli 2024 - 17:52 WITA

Kanis Jehabut; Anggota Polri tidak Boleh Berbesar Hati atas Segala Pencapaian

Sabtu, 29 Juni 2024 - 09:22 WITA

Anak Muda Wae Racang Tantang Marten Mitar dan Camat Sano Nggoang Adu Gagasan Ihwal Terorisme

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:32 WITA

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid

Jumat, 28 Juni 2024 - 09:30 WITA

Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar

Senin, 24 Juni 2024 - 13:01 WITA

Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:18 WITA

Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:08 WITA

Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Berita Terbaru

Tangkapan layar Kades Manong, Marianus S. Karim saat memosting foto poster Edi Weng

Daerah

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Kamis, 4 Jul 2024 - 17:51 WITA