“Kami sangat resah jika isu terorisme ini terus diungkit dan dikaitkan dengan dunia pendidikan gratis. Kami menilai pernyataan tersebut seakan-akan pemuda dan masyarakat Wae Racang minim informasi terkait pendidikan, padahal sudah banyak sarjana yang lahir dari Wae Racang dan banyak yang sukses dengan karirnya masing-masing”, ujarnya.
Ia pun mempertanyakan peranan pemerintah daerah dan anggota DPRD Manggarai Barat dalam memajukan pendidikan selama ini. Menurutnya, para pejabat dan politisi kebanyakan berjanji manis pada masyarakat, tanpa kerja nyata. Sarana prasarana sekolah tidak diperhatikan.
“Segala bentuk tindakan teror, pejabat yang gemar berjanji manis politik tanpa realisasi dan koruptor merupakan bagian dari bentuk terorisme”, tegasnya.
Ia pun menantang Ketua DPRD Manggarai Barat dan Camat Sano Nggoang untuk adu informasi dan gagasan mengenai isu terorisme. Sehingga pejabat di Manggarai Barat tidak terkesan minim bacaan, miskin literasi dan intoleran.
Penulis : Tim Komodo Indonesia Post
Halaman : 1 2