Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa

- Editor

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pata Vinsen, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT

Pata Vinsen, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT

Kris, operator eksa milik Lisa Siboe mengatakan bahwa segala hal yang berkaitan dengan eksa diserahkan kepadanya.

“Saya [operator] jadi korban dari proyek ini dan bos saya juga, Lisa Ikut jadi korban karena jasa alat berat yang disewa oleh Alfian belum dibayar senilai 204.000.000 total harian saya dan jasa sewa alat dan kendaraan dumtruck. Apa lagi saat ini bos saya [Lisa] lagi dituntut leasing jadi saya harap supaya uang ini segera dibayar. Saya hanya pandang masalah ini dari sisi hubungan kerja saja,” ungkap Kris meniru pernyataan Lisa Siboe

Mengakhiri kunjungan itu, Vinsensius meminta semua para pekerja yang sempat hadir saat itu untuk list semua upah yang belum terbayarkan oleh PT Ananta Raya Perkasa.

Baca Juga :   Babak Baru Kasus Korupsi Tanah Pemda Mabar

Setelah dilist maka ditemukan laporan sementara dari para pekerja yang sempat hadir dalam pertemuan itu berjumlah Rp.903.325.000 termasuk yang dilaporkan sebelumnya senilai 227.000.000 dan masih ada lagi yang belum di laporkan.

Dari data upah yang dihimpun oleh media komodoindonesiapost.com untuk kondisi 12/1/2024 dari total 23 Suplayer yang dilaporkan oleh para pekerja baru 9 orang yang laporkan upahnya yang belum dibayar, dengan rincian sebagai berikut Venan Rp.62.000.000, Frans Man Rp. 22.700
000, Kasmir Kasi Rp. 6.
500.000, Gabriel Gamal Rp. 12.900
000, Karolus Rp. 32. 775.000, Kris Rp. 204.000.
000 [akumulasi harian operator dan jasa Sewa Eksa], Kasmir Rp. 227.000.000, Rudi Rp. 324.250.000.

Siboe Mencoba Mediasi Melalui PKN

Pada kamis, [11/1/24], Komodoindonesiapost.com mendapatkan informasi bahwa keluarga Siboe turun ke lokasi untuk mediasi dengan para pekerja yang menyegel sejulah alat berat milik PT. Ananta Perkasa.

Baca Juga :   Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

Namun, saat dikonfirmasi kepada para pekerja, yang melakukan mediasi adalah anggota Pemantau Keuangan Negara [PKN] Manggarai Barat.

PKN Manggarai Barat adalah salah satu LSM di Manggarai Barat yang selama ini masif melakukan pengawasan terhadap penggunaan keuangan negara.

Meski diskusi yang alot, para pekerja bersih keras untuk tidak menyerahkan sejumlah alat berat yang disegel.

Hingga saat ini, upah para pekerja belum juga diberikan oleh PT. Ananta, sejumlah alat berat masih tersegel di halaman rumah salah satu pekerja.

Komentar

Berita Terkait

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung
Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus
Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi
Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton
Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe
Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe
Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor
Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal “Tempe”

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:18 WITA

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung

Sabtu, 11 Mei 2024 - 18:12 WITA

Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:04 WITA

Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:03 WITA

Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:14 WITA

Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:03 WITA

Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:47 WITA

Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe

Selasa, 9 Januari 2024 - 17:44 WITA

Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor

Berita Terbaru

Tangkapan layar Kades Manong, Marianus S. Karim saat memosting foto poster Edi Weng

Daerah

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Kamis, 4 Jul 2024 - 17:51 WITA