Dios Mbego Diduga “Rampok” Lahan Milik Warga Translok

- Editor

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rampok Tanah Warga Translok. Foto: Ilustrasi

Rampok Tanah Warga Translok. Foto: Ilustrasi

Total ada 200 KK yang ikut dalam program Transmigrasi pada saat itu. 200 KK ini dibagi rumah dan lahan pakarangan seluas 5000 m² dan lahan usaha 1 seluas 5000 m². Kedua lahan ini sudan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Sementara untuk lahan usaha II atau lahan basah, sertifikatnya sudah diterbit dan masih disimpan di Dinas Nakertrans Mabar. Dan lahannya belum dibagi hingga saat ini.

Dios Mbego Klaim [tanah] itu Miliknya

Yosef Darso Mbego yang bukan merupakan masyarakat Desa Macang Tanggar tiba-tiba mengklaim lahan milik 4 orang ini  merupakan miliknya. Padahal baik Sius Manti, Matius Open, Ismail Indo, dan Saharudin sudah mengantongi SHM yang diberikan oleh Pemerintah.

Anehnya, pada peristiwa sebelumnya, Dios Mbego pernah menjual lahan kepada pembeli yang diketahui Cina Labuan Bajo. Pada saat mengurus surat surat, Dios Mbego sempat meminta bantuan Aleksius Manti dan Matius Open untuk tanda tangan batas.

Baca Juga :   Benny Harman: Komisi Yudisial Seperti Macan Ompong

“Pada saat itu kalau tidak salah sekitar tahun 2021 atau 2020. Dia jual tanah di dekat Kali Wae Rae. Dia minta kami untuk tanda tangan sebagai saksi batas. Artinya waktu itu dia tahu bahwa itu lahan kami. Kami kaget kok tiba tiba sekarang dia klaim tanah kami. Aneh sekali,” ujarnya.

Dios Mbego gandeng Wakil Ketua DPRD Mabar, Marsel Jeramun nakut nakutin warga.

Aleksius Manti dan Matius Open menceritakan bahwa saat datang ke lokasi pada Senin, 18 Maret 2024, Dios Mbego mengikutsertakan Wakil Ketua DPRD Mabar Marsel Jeramun. “Dia bawah DPRD. Katanya eh supaya kamu tahu e saya bawah dengan ketua DPRD ini, sambil menunjuk ke arah Marsel Jeramun yang sedang duduk di tenda lokasi tanah yang diklaim Dios,” ucap Sius menirukan Dios Mbego.

Baca Juga :   Sebar Foto Telanjang Tahanan, Oknum Polisi di Mabar Jalani Sidang Kode Etik, Ini Komentar Kompolnas

Media ini mencoba mengkonfirmasi kepada wakil Ketua DPRD Mabar Marsel Jeramun ihwal kedatangannnya ke lokasi tanah yang diklaim Dios.

Marsel menjelaskan bahwa kedatangannya ke Lokasi tanah sengketa tidak ada kaitannya dengan masalah yang sedang terjadi. Dirinya berkelit bahwa sebenarnya ia datang ke kampung Lemes untuk menagih utang. Namun usai nagi utang, dirinya diajak oleh Dios untuk datang ke lokasi tanah yang sedang bermasalah.

“Ooo tidak ada kaitannya. Saya datang tagi utang dan saya tidak ada ngomong apa juga tadi di sana (lokasi),” ujarnya.

Komentar

Penulis : Tim Komodoindonesiapost.com

Berita Terkait

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid
Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar
Kejari Mabar Didesak Bidik Pengerjaan Proyek Irigasi Wae Sar, di Desa Kombo, Pacar yang Dikerjakan asal Jadi Meski Telan Anggaran Miliaran Lebih
BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung
Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya
Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga
Perlawanan Publik Atas Arogansi Ramang dan Syair dengan Menggugat Jabatan Fungsionaris Adat
Jabatan Fungsionaris Adat Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair Menuai Penolakan Dari Sejumlah Tokoh dan Praktisi Hukum

Berita Terkait

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:32 WITA

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid

Jumat, 28 Juni 2024 - 09:30 WITA

Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar

Kamis, 27 Juni 2024 - 19:34 WITA

Kejari Mabar Didesak Bidik Pengerjaan Proyek Irigasi Wae Sar, di Desa Kombo, Pacar yang Dikerjakan asal Jadi Meski Telan Anggaran Miliaran Lebih

Senin, 24 Juni 2024 - 13:01 WITA

Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:08 WITA

Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Kamis, 20 Juni 2024 - 10:12 WITA

Perlawanan Publik Atas Arogansi Ramang dan Syair dengan Menggugat Jabatan Fungsionaris Adat

Rabu, 19 Juni 2024 - 07:25 WITA

Jabatan Fungsionaris Adat Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair Menuai Penolakan Dari Sejumlah Tokoh dan Praktisi Hukum

Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:41 WITA

Tua Golo Wae Kesambi Sebut Haji Ramang Ishaka Bukan Ahli Waris Dalu dan Tidak Berhak Untuk Menata Tanah

Berita Terbaru